Medan Pers, Jakarta – Pakar media sosial siber Ahmad Algifari atau MassGif mengungkapkan, propaganda bekerja paling efektif ketika orang yang dimanipulasi bertindak atas kemauannya sendiri.
Membahas dampak promosi di media sosial, ia menjelaskan bahwa strategi ini merupakan cara cerdas untuk mempengaruhi masyarakat.
Baca Juga: Fufufa Sapu Media Sosial, Prozo: Pak Prabowo dan Moss Gibran Tak Terpengaruh
Menurut MAS GHIF, propaganda yang sukses menggunakan teknik manipulasi psikologis untuk membuat individu merasa bahwa pilihannya adalah keputusan pribadi, meskipun dipengaruhi oleh pihak luar.
“Ketika seseorang menjadi yakin dengan pilihannya tanpa memperhatikan adanya campur tangan, propaganda menjadi semakin kuat dan sulit,” kata Moss dalam keterangannya kepada Giff, Rabu (30/10).
Baca Juga: Tesla Luncurkan Prototipe Robotaxis CyberCab, Katanya Hemat Biaya
Media sosial adalah platform yang ideal untuk strategi ini, katanya, terutama dengan menjamurnya konten yang membangkitkan emosi seperti ketakutan dan kemarahan.
“Ketika orang terhubung secara emosional dengan sebuah pesan, mereka cenderung menyebarkannya tanpa memeriksa faktanya,” tambah Moss Ghiff.
Baca Juga: Cyberhost VPN Klaim Bisa Memburu Kejahatan Saat Menggunakan WiFi Publik
Mass Ghiff mengingatkan, strategi semacam ini digunakan oleh lembaga-lembaga besar, termasuk negara, untuk membentuk opini publik dalam skala besar.
“Hal ini membuat orang rentan terhadap pengaruh yang tidak mereka ketahui,” katanya.
Sebagai upaya melindungi dirinya, Moss Ghiff menekankan pentingnya literasi digital dan sikap kritis di masyarakat.
Ia menghimbau masyarakat untuk lebih skeptis terhadap informasi yang diterima dan menyebarkannya dengan bijak.
“Pengendalian penting untuk mencegah penyebaran propaganda dan menjaga integritas informasi di era digital,” ujarnya.