Medan Persnnnnnnnnnnnnnnnn.com, Jakarta – Ketua Dewan Nasional untuk Perawatan (DEN) Luhut Binsjar Pandjithaan menghadapi pembatasan, seperti data duplikat dan tidak memiliki data.
Luuch juga membantu meningkatkan jumlah digital untuk meningkatkan bantuan sosial, kuantitas, dan sumber daya.
Baca juga: Pemerintah kota yang intens berhenti memberikan bantuan sosial, tempat lain apa?
Selama lima tahun terakhir, saya merasa bahwa fungsi program perlindungan sosial telah terlibat dalam masalah besar. Dari RP data ganda penuh, penerima yang tidak memenuhi persyaratan, jadi kutipan dikutip untuk dikatakan pada hari Minggu (9/2).
Luhe setuju untuk berada di pemerintahan dalam pembangunan data publik dan DTSE (DTSE), tiga data, DTK), Registrasi Kesejahteraan (P3KE).
Bantuan: Gumerutidimal Saiverah I Yusuf: Dukungan sosial tidak boleh digunakan di internet
Konsolidasi data ini akan ditransfer melalui proses informasi (SAK) dari Layanan Urusan Internal untuk memastikan keakuratan data penerima sosial.
“Terima kasih, BPS menyelesaikan penyelesaian kombinasi data, termasuk informasi seperti kata -kata, pendidikan akhir dan pekerjaan,” lanjutnya.
Pemulihan: Sahmi setuju KPK-KMANDGR Boops saat Anda memiliki asumsi sosialis
Luhut mengatakan pemerintah akan menyajikan informasi tentang berbagai program jaminan sosial seperti ketahanan pangan, pembiayaan listrik dan kategori gas cair untuk meningkatkan data dan efisiensi.
Langkah ini adalah bagian dari teknologi negara, ekosistem digital yang dimaksudkan untuk Procolouto Indonesia untuk menyelesaikan 2025.
“Diharapkan bahwa program ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan bantuan sosial, tanpa manfaat dan tanpa pelanggaran,” katanya.
Diidigagal ini diperkirakan akan meningkatkan kinerja anggaran. Dengan bantuan kombinasi dan reformasi data, pemerintah dapat mengurangi kebocoran anggaran dan berbagi bantuan yang diperlukan.
Dia menjelaskan: “Jika semua Ruya benar -benar memberi kita sumber daya kepada orang yang tepat.
Luhut berharap bahwa inisiatif tristit tidak dapat membuat program bantuan sosial, sehingga menggerakkan kesejahteraan masyarakat.
Maka ia memiliki efek positif pada ekonomi nasional.
Ini melengkapi basis baru, membentuk sistem asuransi baru, terlihat dan sosial. (Antar / Medan Pers)