Medan Pers, Jakarta – Pengembangan penelitian dan pomuras dikembangkan berdasarkan kesadaran publik Indonesia. Mereka mengatakan olahraga tetap manis.
Studi ini dilakukan pada 9 hingga 11 Oktober di telepon pada Oktober 2024. Sebanyak 737 yang disurvei diwawancarai di 38 wilayah.
Membaca: Studi dan Pengembangan dan Pengembangan
Sampel secara acak ditentukan oleh kursus kelompok penelitian dan pengembangan Kompas, dengan mempertimbangkan populasi di setiap wilayah.
Dengan menggunakan metode ini, ada level 95%, margin penelitian, margin kesalahan studi terletak di posisi sederhana yang dipilih. Kesalahan sama dengan langkah di luar.
Baca bagaimana olahraga Indonesia adalah posisi para menteri DITO di Cabia
Penelitian dan Pengembangan Boos melakukan lebih dari 98 persen masyarakat, yang menerima pencapaian orang -orang Banga. Selain itu, 99,8% pencapaian olahraga Indonesia harus global.
“Anak -anak dari penelitian penelitian Asposteruk dan CCIS dikatakan bahwa sebagian besar olahraga bangga dengan semua warga Indonesia. Kontak juga sepakat bahwa pencapaian olahraga dapat diintegrasikan ke dalam kelompok semua kepentingan Indonesia. Tidak hanya kebanggaan kebanggaan, pencegahan pencapaian olahraga juga dapat menjadi pengungsi, “penelitian dan pengembangan saat ini.”
Baca juga. Liburan Presiden Jokov Semua olahraga tepat 10 tahun
Para responden juga menyatakan harapan di Indonesia. Sebagian besar responden berharap untuk bersaing di Piala Dunia Dunia. “Orang -orang publik adalah yang terbesar dengan sepak bola di Indonesia, yaitu tim nasional dapat mengakomodasi Piala Dunia (37,4%).
“Saya berharap cangkang atlet Indonesia di arena internasional (23,3%),” katanya.
Orang -orang Indonesia juga yakin bahwa Indonesia akan diadakan 2036. Menurut R&D Kompass, yang pasti akan sosial sosial sosial secara sosial untuk pemerintah.
“Lebih dari 92% responden berpikir bahwa Indonesia telah menyatakan bahwa Olimpiade 2036 dijadwalkan selama 12 tahun ke depan.
“Ini bisa menjadi kepercayaan pada pemerintah bisa menjadi modal sosial untuk menyadari bahwa” katanya. (El / Medan Pers)