Medan Pers, JAKARTA – Lippo Karawaci memberikan beasiswa bagi generasi muda untuk memperoleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sumber daya manusia dapat bekerja lebih efisien dan efektif sehingga meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dan talenta perusahaan.
BACA JUGA: LKPR berkomitmen menghijaukan kawasan Mandiri, ini buktinya
“Komitmen kami adalah memberikan keterampilan dan pengetahuan penting untuk menyukseskan peran mereka,” kata Group CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady, Selasa (27/08).
Ia menekankan bahwa LPKR menyadari bahwa inisiatif pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan sangat penting untuk mengembangkan tenaga kerja yang berkinerja tinggi dan produktif.
BACA LEBIH LANJUT: Inilah strategi Lippo Karawaci dalam menciptakan nilai melalui daur ulang sampah
Oleh karena itu, perusahaan menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan kapasitas sepanjang tahun untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi teknis karyawan.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, perusahaan memprioritaskan pendidikan karyawan melalui pelatihan dan sertifikasi EDGE (Design Excellence for Greater Efficiency) untuk sejumlah talent pool terpilih.
BACA JUGA: Lippo Karawaci melawan perubahan iklim dengan audit energi dan digitalisasi
Tujuannya adalah untuk melatih beberapa karyawan terpilih sebagai ahli dan auditor EDGE dan mengundang International Finance Corporation (IFC) ke divisi real estate EDGE.
“Ke depan, LPKR akan terus menjajaki integrasi persyaratan EDGE dengan produk baru, termasuk lahan dan perumahan kelas atas,” ujarnya.
Hasilnya, pada tahun 2023, dua bangunan dalam portofolio perusahaan memperoleh sertifikasi bangunan ramah lingkungan EDGE, yang menunjukkan komitmen terhadap desain berkelanjutan dan penggunaan sumber daya secara efisien.
Di bidang gaya hidup, Aryaduta Hotel bermitra dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) meluncurkan program beasiswa sebagai bagian dari komitmennya terhadap pendidikan dan talenta berkelanjutan. Ditargetkan berusia 20-25 tahun dari Indonesia bagian timur.
“Beasiswa berdurasi 3,5 tahun ini menawarkan jalan untuk pertumbuhan pribadi dan profesional di industri perhotelan. Tahun lalu, ada 15 mahasiswa yang memanfaatkan program ini,” tambahnya.
Hotel Aryaduta juga menawarkan kontrak selama 5 tahun setelah berakhirnya beasiswa untuk memastikan peluang jangka panjang bagi penerima beasiswa.
Selain itu, kerja sama lima hotel Aryaduta yang tersebar di lokasi berbeda juga meningkatkan dampak program ini dan mendorong pembangunan dan inklusi regional.
Oleh karena itu, perusahaan menekankan integrasi keberlanjutan ke dalam strategi bisnis utama, pekerjaan dan manajemen risiko untuk memastikan bahwa organisasi menerapkan pendekatan komprehensif yang mencakup berbagai aspek operasi LST.
“Hal ini juga meningkatkan potensi efisiensi yang lebih besar dan peluang baru,” tutup John Riady. (esy/Medan Pers)