Medan Pers, ternate – PT Pertamina (Persero) terus mendapatkan akses energi ke semua penjuru negara melalui pembangunan lembaga distribusi minyak.
Pertamina secara resmi menambah operasi harga tunggal sebagai 40 merek.
Baca Juga: Pertamina Smexpo 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, register transaksi IDR 17,45 miliar
Yang terbesar di kolom di Maluku -papua (14 poin) diikuti oleh kolom Sulawesi -Nusa tengara (12 merek), Kalimantan -pillar (7 poin) dan kolom Sumatra (7 poin).
The launch of the award of the Pillar-Papua column was carried out by Deputy Minister of Energy and Minerals Yuliot and PT President Pepa Patra Patra Niaga Riva Siahaan and BPH chief Migas Erika Retnowati at Ternate Terminal Fuel, Maluuku State Wednesday (Wednesday (Wednesday ( Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu (Rabu) (Rabu) (Rabu) (Rabu) (Rabu) (Rabu) (Rabu) (Rabu) (Rabu) (Rabu (Rabu (Rabu) (Rabu (Rabu) (Rabu).
Baca Juga: Kinerja yang Baik, Pertamina dianggap dapat membantu meningkatkan diri Anda dengan energi
Wakil Menteri Energi dan Penambangan Sumber Daya Yuliot mengatakan program BBM adalah bentuk dukungan untuk 17 rencana prioritas untuk Presiden Prabowo -Gibran di bawah visi Asta Cita, salah satunya adalah bobot diri.
Menurut Men Yuliot, satu harga BBM akan memiliki banyak efek positif yang akan diterima di masyarakat.
BACA JUGA: 14 Pertamina mendesak mitra patra wilayah Niaga JBB untuk meningkatkan Pameran Nasional SMEXPO 2024
“” Penghargaan BBM adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan kemakmuran yang sama bagi seluruh masyarakat, mengurangi kesetaraan sosial dari berbagai daerah. Untuk alasan ini, kita perlu mengawal daya tahan harga untuk mengakomodasi emas di Indonesia 2045, “kata pria Yuliot.
Dia memastikan pemerintah terus berpartisipasi dalam menemukan implementasi BBM.
Manajer BPH MIGA Erika Retnowati mengatakan BPH Migas akan terus mengendalikan program BBM karena merupakan program penting yang memiliki dampak besar pada orang -orang di bagian terpencil negara itu.
“Menurut sumber daya energi dan mineral, dan kami sering memantau implementasi pembangunan distribusi minyak tunggal sehingga tujuannya dapat dicapai,” kata Erika.
PT Pertamine -Direktor Patra Niaga Riva Sahaan mengatakan bahwa program penghargaan satu hari BBM didedikasikan untuk bukti penuh kehadiran Pertamina untuk memastikan ketersediaan energi yang lebih murah bagi orang -orang di wilayah 3T (miskin, terkemuka dan asing).
“Peluncuran 40 lembaga distribusi minyak adalah satu bentuk pertamina untuk memastikan kehadiran, kemampuan, dan penerimaan energi untuk semua orang Indonesia,” kata Riva.
Pertamine Communications -Presiden Vice Fadjar Djoko Santoso menambahkan bahwa pembangunan minyak tunggal berkewajiban untuk mengidentifikasi pasokan energi di area luar, pertama dan masalah (3T).
“Pertamina terus membangun minyak langsung secara teratur sejak 2017 dan sejauh ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 500 poin. Ini adalah peran strategis untuk pertamina dalam mengakui keamanan energi nasional di wilayah 3T,” kata Fadjar.
Fadjar menambahkan bahwa Pertamina terus mempercepat pengembangan harga minyak tunggal. Pertamina juga terus meningkatkan semua infrastruktur pasokan energi untuk memastikan ketersediaan energi di wilayah 3T berdasarkan prinsip -prinsip aksesibilitas, aksesibilitas, kapasitas, penerimaan, dan keberlanjutan.
“Proses mendistribusikan minyak dengan harga tunggal menggunakan berbagai pengiriman, tanah, laut dan udara menggunakan pesawat transportasi minyak khusus. Pertamina ingin memastikan akses ke energi terus menerus,” tambah Fadjar.
Selain memastikan ketersediaan energi, Fadjar yang sedang berlangsung, Perttamina, juga terus mengamankan harga bahan bakar yang lebih murah oleh masyarakat.
Pertamina telah mengesampingkan anggaran distribusi bahan bakar tunggal, sehingga harganya sama dengan set pemerintah.
Harga minyak lama berasal dari RP
Akses ke harga minyak tunggal memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi sosial.
Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi berkewajiban untuk mendukung tujuan nol 2060 dengan terus mempromosikan program yang memiliki dampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
Semua upaya ini disertai dengan penggunaan lingkungan, sosial dan administrasi (ESG) dalam bisnis dan kegiatan Pertamin. (MRK/Medan Pers)