Medan Pers, Jakarta – Mr Halllibhalal Idri -ilfiitri membawa koordinator koordinator parlemen rata -rata (CBLV).
Fungsi ini adalah antara konteks persahabatan antara anggota atau jurnalis yang meliput lingkungan parlemen.
.
Ketua Ariyiyan KWP adalah desa untuk jurnalis yang sengaja memimpin Ariyian atau memaksakan secara tidak sengaja.
“Ini adalah saat yang tepat untuk saling memaafkan.
BACA: Polisi Polisi Nasional Kombolnas Dia bertanya kepada seorang jurnalis yang merupakan seorang jurnalis
Arian mengatakan bahwa ini adalah kegiatan kedua yang didirikan di ruang media.
Dia berharap bahwa kegiatan positif ini dapat berlanjut di masa depan.
BACA: Petugas Konservasi Hutan Hutan pada hari pertama untuk mengunjungi Raja Juji Hallulbihali
Selain itu, koran KDB Kalawan dan jurnalisme cabular dikoordinasikan di parlemen dan satu sama lain.
“Harapannya adalah bahwa semua praktik yang baik dapat dilakukan, dan itu dapat meningkatkan semua tindakan baik.
Jika Anggota Parlemen, termasuk wartawan yang dicakup oleh Parlemen, juga hadir di Parlemen, jika manajemen tidak optimal.
Dia menekankan bahwa KWWP siap menerima masukan dari anggota untuk masa depan Parlemen Parlemen.
“Saya atas nama pribadi saya
“Saya akan selalu pasti untuk membuka diskusi untuk memulai diskusi. Oleh karena itu, saya akan menyatakannya ketika ada kesalahan.
Akhirnya, Afyane menekankan Cablavp, tidak terkait dengan Cablav (dua atau dua orang yang dilindungi di Parlemen.
“KWP milik kita semua, bukan dengan satu atau dua orang.
Sementara itu, Parlemen Parlemen Indonesia adalah organ yang diakui.
Kegiatan ini berbuah dengan pasangan aktivitas pemangku kepentingan ini untuk saling memaafkan.
“Seorang pria salah.
Indra mengatakan bahwa daya tahan jurnalisme diperlukan untuk bersosialisasi parlemen.
Dia berharap KWP akan menjadi mitra yang berkelanjutan untuk masa depan.
“Tentu saja, tanpa bantuan teman -teman KWT, kadang -kadang era ini adalah era yang berbeda yang hanya usia yang berbeda.
Selain Indra Balawala, ini adalah anggota Partai Galkar Partai Partai Malkar.
Anggota KWP, termasuk wartawan yang dicakup di Parlemen, juga hadir. (ARI / Medan Pers)