Medan Pers, Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta Pramanu Anong tiba di Pantai Indah Kapok, Jakarta Utara pada Sabtu (11/2).
Kedatangannya disambut relawan Pramono-Rano (Repro), anggota komunitas bersepeda. Mereka kemudian membawa Pramono ke PIK.
Baca juga: Minta Bantuan Pramono Lady Sinta Nuria: Doanya Luar Biasa
Mereka berkendara sekitar satu jam. Pramanu dan pendukungnya ditangkap di Pasar Modern PIK. Deru kereta Moss memasuki pasar dan menyambut kehadirannya.
Saat calon gubernur ketiga Jakarta itu bertemu dan naik panggung, ia diminta berfoto bersama para pedagang dan pengunjung.
Baca juga: 7 Anggota Parpol Kim Plus Membelot dari Ridvan Kamil, Didukung Pramanu-Raku Karno.
Di salah satu toko kelontong utama, Pramono membeli sayur mayur dan tempe untuk dimasak di rumah. Saya sempat ngobrol beberapa kali dengan para pedagang sambil duduk-duduk di pasar sambil minum kopi, tentang harga bahan pokok dan apakah pembelinya banyak atau tidak.
“Ayo bu, sambil ngopi,” ajak Pramono sambil mengenakan pakaian yang ia pakai bersepeda di Balai Pasar.
Baca juga: Pramono Janjikan Wi-Fi Gratis di Setiap Masjid di Jakarta
Pramanu kemudian menuju pantai Motiara dan menemui para relawan yang menunggu masukan dari masyarakat.
Di salah satu kafe, warga mengeluhkan sesekali terjadi banjir di jalan-jalan di wilayahnya dan fasilitas umum yang belum terlaksana oleh pengembang.
Menanggapi keluhan masyarakat, pria kelahiran Kadiri ini menyatakan akan menghidupkan kembali pompa pantai Mutiara untuk mengurangi aliran air laut di jalan raya.
Katanya: Sebenarnya banjir yang terjadi di sini adalah banjir rob, dan pompa perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah air pasang.
Selain itu, mengingat minimnya fasilitas umum di PIK dan sekitarnya, ia akan datang kembali setelah menjabat Wali Kota Jakarta dan berkonsultasi dengan warga serta pengembang.
Saya memihak warga untuk fasilitas umum yang belum selesai, meski mahal. Jadi saya berdoa dan mendukung mereka untuk mengatasi tantangan di sini. (tan/Medan Pers) Jangan lewatkan video Pilihan Editor ini:
Baca artikel lainnya… Tunangan Pramanu, Rano, mengkritik komentar Souvno tentang janda kaya yang menikahi pemuda pengangguran.