Medan Pers, Pekanbaru – Departemen Umum Detektif Narkoba Polisi Riau menawarkan 11 pengunjung ke KTV sagu baru di Hotel Furaia, Jalan Jenderal Sudorman, Pekanbaru.
Lusinan wisatawan disediakan dalam penggerebekan yang dibuat pada hari Senin, 14 Oktober 2024. Di malam hari.
Juga membaca: Menemukan 25 kasus kedokteran, AKBP Rury menerima pemerintah dari pemerintah Regency Baniasin
Selain 11 pengunjung, polisi juga menyita bukti dalam bentuk 15 ponsel, 1 tablet Samsung dan 5 pil ekstasi.
“Dari 11 orang yang diasuransikan di dalam ruangan di Singapura. Ada tiga orang, dan mereka telah menguji secara positif dengan narkoba berdasarkan hasil tes urin,” pada hari Kamis (10/17), mengatakan itu adalah direktur polisi Riau Riau , Kombes Manang Soebeti.
Baca juga: Andrew Nandika dapat digunakan untuk kasus narkoba, Tengku Devi: Saya hanya dapat mendukung
Manang menjelaskan bahwa mereka bertiga akan melewati penilaian terintegrasi (TAT) pada BNNP untuk memulihkan fungsi.
“Mereka mengakui bahwa mereka menggunakan narkoba sebelum memasuki ruang KTV,” lanjut Manang.
Baca juga: Oh, ternyata penangkapan Andreva Isres terkait dengan kasus obat
Sementara itu, delapan lainnya, termasuk AS, NRF, JMH, JS, EI, HN, MRI dan NRM, telah dinyatakan sebagai obat negatif dan akan dibebaskan setelah pemerintah selesai.
“Tidak ada cukup bukti untuk menghubungkan mereka dengan bukti narkoba yang ditemukan di lokasi. Namun, kami akan melakukan pengembangan yang terkait dengan bukti,” katanya.
Combes Manang menambahkan bahwa polisi daerah RIAU dicadangkan untuk terus memisahkan penyalahgunaan narkoba untuk menjaga keamanan dan ketertiban di provinsi Riau. (Mcr36 / Medan Pers)