KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI

author
1 minute, 1 second Read

JPN.com, Jakarta – Institut Komisi Korupsi (KPK) dari Institut Indonesia (LPEY) menyita 44 fungsi dalam memberikan kredit.

“Hari ini, KPC menunjukkan bahwa 44 tersangka,” tersangka Mahardik pada hari Kamis (7). / 7/11.

Baca Juga: KPK Ranal Awhere dan TPU Abdul Ghani Kasubaga

Menurut Tess, para peneliti juga menemukan aset, dan penyelidik masih membahas hubungan dengan aset KPK.

“Aset lain yang dikumpulkan masih mempelajari peneliti,” katanya.

Baca Sama seperti: judul judul, sial di KPC, situasi luar biasa dari pengacara ini pasti tentang kemewahan mewah

Peneliti KPK juga menyita aset dalam pengembangan tindakan dan nilai ekonomi lainnya dalam pengembangan pekerjaan.

Pada hari Rabu, peneliti KPK (31/6), para peneliti KPK mengatakan Institut Institut Indonesia (LPEI) Institut Pembiayaan Indonesia (LPEI) curiga terhadap lembaga kredit.

Baca seperti dan: KPC AU Kalimant Selatan Kalimant Sakhbirin Nur, O Birin Abza, Di Mana Anda?

“KPK dengan curiga menyebut tujuh korupsi yang mencurigakan dan administrator swasta, dan Indonesia dari Institut Pembiayaan (LIPI),” kata Tesa Mahardik.

CPC tidak memberikan informasi tambahan tentang siapa tersangka.

Pihak -pihak dengan rincian penelitian yang dikenal sebagai masalah akan diumumkan setelah ujian ujian.

Tess of Tess: 202, 20 Juli, penunjukan tujuh orang yang mencurigakan dan tujuh orang masih bekerja. (Antar / Jungn) Datang dan tonton video ini juga!

Baca artikel lain … Jalan Korupsi Transparan Taptrayer, Mantan Bos Pt Khabarar, KPK

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *