Medan Pers, Jakarta – IM57+ Institute telah meminta Komisi Eliminasi Korupsi (KPK) untuk memutuskan status hukum Edward Omar Sharif Hiariaj, Wakil Menteri Hukum. IM57+ meminta KPK untuk tidak selektif ketika menyelidiki kasus yang diduga Rasuah, yang ditulis dengan seseorang bernama Eddy Hieiej.
“Jika Eddy Os Hierej berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam Sprindik dan Sprin Lidik, KPK harus cukup berani untuk mengumumkannya kepada publik.
Baca Juga: Laporan yang dikatakan dipotong ke Hakim Mahkamah Agung akan melanjutkan
Praswad Assessment KPK saat ini merupakan alat penegakan hukum atau gebuk politik. Jika Eddy Hierej benar -benar tidak bersalah, harap bawa dengan kuat.
“Jika Eddy OS memang masih terlibat dalam kasus ini, hapus Sprindik atau Sprinlidik segera,” katanya.
Baca Juga: Investigasi Kasus Investasi yang Luar Biasa oleh KPK Control Manager KB Valbury Sekuritas
Praswad juga menilai bahwa Presiden Prabowo Su-Unming harus mempertimbangkan sejarah kandidat untuk menteri dan wakil menteri secara komprehensif, termasuk korupsi yang terkait dengan kandidat.
Dia mengatakan: “Kepemimpinan lembaga negara harus memiliki jejak langkah-langkah tertentu tanpa catatan buruk sehingga semangat anti-korupsi dalam kebijakan mereka dapat dicapai, tidak hanya tanpa masalah hukum.” (tan/Medan Pers) Jangan lewatkan video yang dipilih oleh editorial ini:
Baca Juga: KPK Mengundang Manajer Nusantara Inti Solusindo dan Okky Darmosetio
Baca artikel lain … Selidiki kasus korupsi dari memperoleh pt bridge nusantara, KPK mengendalikan ira puspadewi