KPK Buka Peluang Mentersangkakan Perusahaan Tambang dalam Pusaran Korupsi AGK

author
2 minutes, 33 seconds Read

Medan Pers, jakarta. Komisi Pemindahan Korupsi (CPK) membuka kemungkinan pembentukan perusahaan pertambangan yang diduga berpartisipasi dalam angin vortex korupsi di Maluk -Gubernur Utara (Maluto) Abdul Ghani Kasuba (AGK) sebagai tersangka. Salah satunya, David Glen Oei, Ketua Pt Mineral Hut.

CPK -Taleswoman Tessa Mahardhika mengatakan bahwa tim investigasi akan menyelidiki peran perusahaan pertambangan dalam korupsi AGK dalam angin puyuh korupsi untuk menemukan dua bukti sebagai syarat untuk menentukan tersangka.

BACA: KPK CECAR JOKOWI IPAR tentang acara lelang di Kementerian Transportasi

“Para peneliti akan menyelidiki semua kemungkinan dan pihak lain untuk membuktikan bukti partisipasi,” kata Tessa.

Tessa mendesak bahwa identifikasi koordinat yang dicurigai dapat dibuat jika terbukti bahwa perusahaan bertugas di proyek sebelum undang -undang.

Baca juga: KPK diminta untuk menghancurkan informasi tentang anak -anak Abdul Gani Casuba dan anak -anak Komisi Mineral untuk Mineral Hut

“Korupsi dalam korupsi yang terkait dengan perusahaan, perusahaan atau hukum dapat dituduh melakukan penjahat jika ditemukan untuk atau untuk keuntungan perusahaan,” katanya.

Tim peneliti KPK dikenal untuk menyelidiki pencucian uang (TPPU) oleh Abdul Ghani Casuba untuk melacak aliran dana dari banyak perusahaan pertambangan di Malluk utara.

Baca Juga: Periksa kasus mafia hukum, KPK memanggil Young Rolltiwa

TPPU (AGK), yaitu PT Mineral Hut Presiden David Glen Oei (DGO). “Ketika dia belajar,” kata Tessa saat menghubungi Sabtu (15 November 2012).

David Glen dikenal telah diperiksa oleh para penyelidik KPK 2024. Selasa 8 Oktober. Tessa mengatakan ujian itu bukan yang terakhir karena para penyelidik akan memperbarui David Glen. Tessa akan mengkonfirmasi penyelidikan yang tepat dari penyelidik.

“Pembaruan peneliti masih menunggu (akan disebut David Glen),” katanya.

8 Oktober Survei para peneliti KPK adalah ketua David Glen tentang banyak aset milik Abdul Gani Casub. “Saksi diperiksa, terkait dengan dugaan properti AGK,” kata Tessa.

Tentu saja, ada lusinan perusahaan yang terdiri dari 57 blok pertambangan, yang disetujui oleh mantan ketua DPD Maluk Geraka Utara Muhaimin Syarif. Ini diungkapkan melalui persidangan Syarif Muhaimin.

Sementara kepala investigasi CPK mengatakan Asep Guntur Rahayu bahwa Muhaimin Syarif telah merawat banyak perusahaan yang akan diserahkan ke wilayah Malluk utara. Muhaimin Syarif mampu menyerahkan beberapa perusahaan ini dalam perjanjian dengan Abdul Gani Kasuba.

“Muhaimin Syarif merawat beberapa orang,” kata Aseep Guntur.

ASEP mengatakan bahwa jika ada negara yang ingin mengurus lisensi perusahaan, terutama di sektor pertambangan, MS dapat dengan mudah memfasilitasi. Termasuk sejumlah perusahaan milik David Glen.

“Faktanya adalah bahwa perusahaan tidak ada gunanya bahwa itu bukan miliknya (David Glen).

Meskipun karyawan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, CEPP, sebagai saksi Pengadilan Korupsi Korupsi di Pengadilan Distrik Ternate, mengatakan bahwa ada ratusan blok WIUP atau pertambangan, yang dipantau dengan menanggapi Muhaimin Syarif bersama dengan dua kantor di pemerintah Provinet Maluk Utara.

Berdasarkan pengulangan data, yang ia ganggu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, CEP mengatakan bahwa 107 proposal WUP diurus dan empat blok penambangan yang disepakati diurus.

“107 Saran untuk Pengaturan WIUP, beberapa penawaran memiliki PT. Jika aturan ini tidak menyebutkan nama PT. Oleh karena itu, pada tahun 2022 kami menyampaikan rekaman WIUP dari Gubernur Maluku Utara, ada sebuah pos yang tumpang tindih, kata CEPP 2024. Kamis, 14 November.

Karena Cepe mengingatkan pada banyak Wups Marimoi, Lelilef Sawi, FPLI dan CAF yang disetujui. Empat dibebaskan dan diperiksa dalam 8 tahun. (Dil/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *