Konsultan Spiritual dengan Banyak Pengikut Ternyata Pengedar Narkoba

author
1 minute, 32 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Polisi menahan dua pengedar narkoba dengan penasihat spiritual dan memiliki kecurigaan lain.

Kedua penjahat ini memiliki surat RR asli (24) dan Th (21).

Baca juga: Anggota Polisi Provos Tanjungpinang berpartisipasi dalam narkoba

“RR ini dikenal secara luas sebagai penasihat spiritual bagi banyak pengikut. Tetapi ia juga terlibat dalam penyelundupan narkoba,” kata polisi Metro Gambir, polisi metro Rzati.

Laporan telah menunjukkan bahwa kasus ini disebabkan oleh LP 018/3/2025/detik. Foto 5 Maret 2025, dan kemudian petugas menangani kasus pada hari yang sama di Giangiseze, Kakung, Jakarta Timur.

Baca Juga: Brigadir Jenderal Mack, Direktur Panggilan Persia Odar Bandar Drug

Menurutnya, dalam operasi ini, polisi menyita bukti dalam bentuk tujuh klem kecil yang berisi 1,67 gram metamfetamin, satu set peralatan untuk mengisap shab-shab, beberapa menggunakan klem plastik dan dua unit seluler.

RR menawarkan berbagai layanan spiritual: dari sains hingga pengisian, kekebalan, aura terbuka, pelet, untuk dijual subjek mistis. Namun, ia terlibat dalam sirkulasi obat.

Baca Juga: Direktur Persia Persia untuk Narkoba

Dari hasil penelitian, RR Methhamphetamine diterapkan melalui (21), sementara TH telah menerima unsur dari BR Vixonim “Bang Rambo”, yang sekarang masih berlatih kepala.

“Untuk pertama kalinya, dia ditangkap selama bukti. Dari hasil pembangunan, polisi melakukan rumah RR di dekat Popper Nusantar, Yatinega, Kakung, Timur.

Pada saat yang sama, Zakari, CEO Wakasat, mengatakan Al -Ji mencatat bagaimana para penjahat menggunakan profesi lain untuk menutupi kegiatan ilegal mereka.

“Mereka menyembunyikan penyelundupan narkoba, menjadi penasihat spiritual. Ini sangat berbahaya karena bisa tenggelam lebih banyak,” katanya.

Saat ini, RR dan TH ditahan di penjara polisi Gambir untuk penyelidikan lebih lanjut. Dokumen mereka tentang perekrutan dibuat sebelum diangkut ke kantor pengacara, tetapi polisi terus menangkap BR.

Sebagai akibat dari tindakannya, dua diduga di bawah seni. Paragraf 1 Paragraf 11 Paragraf 1 Artikel 112 Festival 132 Seni. (Paragraf 1 -Act # 35 tahun 2009 untuk obat -obatan. 

Ancaman keputusan pengadilan adalah penjara maksimum 20 tahun, serta denda maksimum 10 miliar rp. (Antar/Medan Pers)

Baca artikel lain … inilah alasan Tnik tnik tarakan

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *