Medan Pers – Ribuan penggemar Didi Kempot berkumpul kembali pada Sabtu (7/5) lalu di konser Solo bertajuk ‘Nagambiar, Doa Sang Legenda’. Konser tur kedua Didi Kempot ini merupakan kelanjutan keindahannya
Laporan oleh Romance Augustino, solo
Baca Juga: Amber Friends, Film Terakhir Didi Kempot
DIDI Kempot yang meninggal dunia pada 5 Mei 2020 menjadi magnet tersendiri bagi para penggemarnya.
Lebih dari 2.000 Sahabat Ambier –julukan penggemar Didi Kempot– berkumpul di Bengawan Solo Park menyanyikan lagu The Godfather of the Broken Heart.
Baca Juga: Maestro Panggung Kahanan Spesial Kenang Godfather Didi Kempot Patah Hati
Konser tersebut menampilkan sejumlah penyanyi antara lain Danny Kakanan, Nadarboi Jenak, Shruti Respati, Rima Ervina, Lara Silvey dan artis kolaborasi lainnya.
Amber menghibur teman-temannya dengan lagu Ndarboi, Balungan Kere, Ojo Nangis, Sidro, dan Mendung Tanpo Udan khas Yogyakarta.
Baca Juga: Ziarah ke Pemakaman Didi Kempot, Gus Muhaimin Merasa Beruntung
Menyanyikan Sidro, Helarius Daru Indrajaya – nama aslinya – juga dibintangi oleh Staso Prasityo, salah satu anak Didi Kempot dari pernikahannya dengan Diane Ekwati.
Bangga, bahagia, meski dua tahun lalu dia (Didi Kempot) meninggalkan kita, tapi banyak karya-karyanya yang populer, kata Nadarboy usai konser.
Menurutnya, Didi Kempot adalah pahlawan bagi generasi milenial, khususnya yang ingin terjun ke dunia kampus.
Nadarboy mengatakan, lagu-lagu Didi Kempot selalu dinyanyikan dalam konsernya.
Dikatakannya, karya Sri Didi adalah Sak Ain (Selamanya).
Penyanyi berusia 28 tahun itu menilai kecantikan Didi Kampot belum luntur.
Buktinya Amber punya banyak teman di luar kota (Nagambiar menghadiri konsernya), kata Nadarboy.
Kemunculan Danny Cocknan menjadi yang paling dinantikan di konser tersebut
Saat jeda penonton, penonton berkali-kali meneriakkan nama penyanyi asal Naga, Jawa Timur itu
Namun Denny akhirnya muncul. Empat lagu dibawakannya yakni Seu Kutha, Bidodari, Layang Kangen, dan Los Dol.
Deni Didi pun mengajak Saka Praja, putra Didi Kempot, untuk menyanyikan Layang Kangen.
Saka adalah putri Didi Kempot dari pernikahan Yan Velia
Ribuan penonton bersorak sorai Denny saat naik ke atas panggung.
Belakangan, penyanyi yang terkenal dengan lagu Cortonio Medot Janji itu menyapa para penggemarnya
Lagu diakhiri dengan Palmer Bozo
Seluruh penyanyi dan artis pendukung bersama-sama menyanyikan lagu hits Didi Kempot
Yan Velia pun mengaku terharu dengan antusias penonton yang menyaksikan konser mengenang suaminya tersebut.
Tokoh penting Kota Bengawan seperti Kapolres Surakarta Kompol Ade Safri Simanjuntak dan Dandim 0735/Surakarta Ley. Panggilan. Inf. Bahkan Cristiano Ronaldo melihat konser ini
Yan mengatakan mungkin perasaan Mas Didi serupa dengan perasaannya, karena semua orang di sini mendoakannya di surga sambil tersenyum.
Istri kedua Didi Kempot ini pun banyak memuji artis yang tampil di konser ‘Ngambiar, Doa Sang Legenda’.
“Mereka semua siap untuk saya, keluarga saya, dan Mas Didi Kampot,” ujarnya.
Yan berharap Taman Bengawan Solo menjadi ‘Nangmber’ sebulan sekali untuk mengenang nama Didi Kempot yang melekat pada Solo.
Namun, penyanyi kelahiran Semarang itu juga tengah mempersiapkan konser akbar untuk mengenang sang suami.
Konser tersebut akan digelar dalam rangka peringatan 1000 tahun meninggalnya Didi Kempot
Ia mengatakan insya Allah Jellora Bong Karno dari Jellora, Senayan, Jakarta akan mendapat kehormatan.
Herman Zambozai, Managing Director Bengawan Solo Park, mengatakan konser ‘Ngambiar, Legenda Doa’ ini seolah menjadi pemanasan bisnis pertunjukan yang kembali bangkit setelah lebih dari dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. 19 Wabah
Jumlah pengunjungnya juga dibatasi, kata Herman.
Menurutnya, tujuan konser tersebut bukan untuk mencari uang, melainkan upaya melestarikan dan melestarikan karya Didi Kempot.
Kami sebenarnya tidak berbisnis di sini, kami bekerja sama dengan Pengurus DK Didi Kempot.
Katanya, “Ayo angkat Mendak Pindonia (Aula Kedua, red.), sungguh memprihatinkan (Tipis, red.).”
Herman menjelaskan, hanya 2.000 tiket yang dibagikan panitia untuk konser tersebut.
Dua hari sebelum konser, tiket senilai Rp 50.000 terjual
Gairahnya memang tidak biasa, mungkin mereka haus akan hiburan. Terus bintangnya (menarik) ya,” kata Herman.
Kompol Ade Safri Simanjuntak mengapresiasi panitia konser dan seluruh penonton.
Sebab, konser kampus pertama sejak wabah ini digelar dengan tertib dan nyaman
“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan seluruh teman-teman amber, luar biasa. Malam ini tenang, damai, semua protokol kesehatan dipatuhi,” ujarnya. (mcr21/Medan Pers)