Medan Pers, Jakarta – Victor membantah Otoritas Nusantare (Oikn) Troy Pantouw membangun ibukota kepulauan (IK) yang menghambat pengaruh efisiensi anggaran.
Troy Pantouw menekankan bahwa tinta adalah program pengembangan terus berjalan sesuai dengan rencana yang direncanakan.
Baca juga: Anda tidak ingin menguntit seperti Hambalang, Demokrat: Cukup Bersama!
“Program pengembangan tinta fase dua (2025-2029, merah) dimaksudkan untuk persiapan fasilitas dan infrastruktur yang bertujuan menyusun kepulauan sebagai utas politik Republik Indonesia pada tahun 2028. Tahun,” Troy dikutip pada hari Minggu (9/2).
Troy juga membantah keberadaan informasi yang diidentifikasi bahwa karyawan akan dipindahkan di daerah mereka.
Membaca ke: Waka MPR: Presiden Prabowo dianggap baik dan terukur untuk IKN
“Tidak benar bahwa data bahwa karyawan akan pindah di daerah mereka,” katanya.
Troy menemukan bahwa fase kedua Ikn adalah membangun ekosistem infrastruktur pendukung dan legislatif lainnya.
Pemerintah terperinci Presiden Indonesia, Prabowo Subantico, telah menetapkan kebutuhan anggaran untuk fase kedua pengembangan IKA dengan program keuangan (APBN) RP (PPP) RP 60,93 triliun dan investasi swasta hingga 2025 tahun. 6.49 triliun.
Untuk sepengetahuan Anda, Menteri Pekerjaan Umum (Pekerjaan Umum) Ri Dody Hanggod telah menemukan bahwa mereka belum menyadari atau menghabiskan anggaran pembangunan IKN pada tahun 2025. Tahun.
Dody menjelaskan bahwa sensus untuk pengembangan IK tidak didapat karena dia masih menghalangi Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) Sri Mulyani.
Dody, steker setelah efisiensi anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum yang mencapai Rp 81,38 triliun, mengatakan anggaran hanya menyisakan satu triliun rp 29,57 triliun tahun ini. (Antara / Medan Pers)