Kompol Arie, Sudah 14 Tahun Tak Mudik Lebaran demi Pemudik

author
1 minute, 49 seconds Read

Medan Pers – Jam malam kerap memberlakukan pekerjaan yang tidak biasa bagi anggota Polri. Polisi yang bertugas dalam perjalanan pulang dan menuju jamaah juga harus bertekad untuk tidak menghabiskan Idul Fitri bersama keluarga.

Chelsea Venda, Purwokerto

BACA: 3 petugas polisi ditangkap penyelundup di perahu hantu, dipukuli hingga tak tertolong

KOMPOL Arie Prayitno sedang beristirahat saat rintik hujan turun saat pulang kampung di kawasan Ajibarang, Kabupaten Banyumas akhir April lalu. Kepala Dinas Perhubungan Banyumas mengungsi di zona keamanan dalam perjalanan pulang.

Meski demikian, pandangan Kompol Arie tetap tertuju pada jalan penghubung antara pantai utara, jalan raya, dan selatan, di sisi barat Jawa Tengah. Fokus pada wisatawan.

BACA: Irjen Nana Sudjana: Saya perintahkan anggota menyita sepeda motor selama tiga bulan

Ketergesaan menjaga jalan raya membuat mahasiswa Akpol angkatan 2007 itu tidak bisa pulang ke rumah. Kampung halamannya berada di luar wilayah kerjanya yaitu Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung.

“Yah, saya tidak akan pulang. Itu pasti karena ada Operasi Ketupat,” kata Arie kepada GenPI.co.

BACA INI: Saat mudik Lebaran bersama anak, Maryam meninggal di dalam mobil

Kompol Arie mengatakan, tidak ada satu pun stafnya yang akan pulang ke rumah. Memang polisi, khususnya yang bertanggung jawab di bidang lalu lintas, harus memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mudik.

Oleh karena itu, Kompol Arie, lulusan Akpol, tak mudik saat lebaran. “Yah, sudah 14 tahun aku menghabiskan Idul Fitri bersama orang tuaku di rumah,” ujarnya.

Biasanya Kompol Arie merayakan Idul Fitri bersama istri dan anak-anaknya. “Keluarga inti sudah tinggal di Purwokerto,” ujarnya.

Bagi Kompol Arie, menjamin kenyamanan dan keamanan pemudik adalah tugasnya. Namun, pekerjaan ini membuatnya bahagia.

Beruntungnya, teknologi kini memudahkan Kompol Arie untuk berkomunikasi secara tatap muka. Meski tak bisa bertemu langsung dengan orang tuanya di Tanjung Pandan, Arie tetap melakukan panggilan video.

“Saat lebaran, komunikasi dengan orang tua paling banyak dilakukan melalui telepon atau video,” jelasnya.

Sebagai anggota Polri, Kompol Arie sadar betul akan akibat dan bahaya pekerjaannya. Namun, pertemuan tatap muka pastinya lebih menyenangkan dibandingkan video call.

Kompol Arie pun berencana pulang kampung setelah Operasi Ketupat 2022 berakhir pada 9 Mei mendatang.

“Mungkin setelah Operasi Ketupat selesai, kalau diberi waktu, kita akan berhubungan langsung,” ujarnya (GenPI.co/Medan Pers).

Artikel ini telah tayang di GenPI.co dengan judul: Polisi ini sudah 14 tahun tidak pulang: Ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *