Kolaborasi Lintas Sektor, Kunci Sukses Majukan UMKM Indonesia

author
1 minute, 8 seconds Read

Medan Pers, Jakarta-Minister dari Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) Maman Abdurrahman menghadapi tantangan besar dalam kemajuan sekitar 65 juta UKM.

UMKM Mengamati Faranansyah Agung Jaya mengungkapkan, saat ini hanya 15% dari MPM yang berhasil memindahkan kelas.

BACA JUGA: Dukungan untuk Produk Ekspor Translucent Lokal, Fasilitasi Bea Cukai MPMes dengan Pembeli Amerika

“MPM harus hadir dengan kebijakan yang benar untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka, terutama di era digital yang semakin kompetitif,” kata pelatih Faran, dalam pernyataannya pada hari Rabu (10/23).

Faran mengatakan bahwa sebagian besar MPM di Indonesia masih dalam kategori mikro, mengalami kesulitan mengakses pembiayaan, teknologi, dan pelatihan. Menurutnya, kolaborasi transversal adalah kunci keberhasilan transformasi MSME.

Baca juga: Kolaborasi Peruri dan Big Alpha mendorong MPM yang lebih tangguh di era digital

“MPM tidak dapat bekerja sendiri. Kolaborasi dengan dunia pendidikan, sektor swasta dan masyarakat dalam arti luas sangat penting,” lanjutnya.

Contoh kolaborasi yang sukses adalah Wirania Foundation, yang telah membantu mendigitalkan MPME dan menyediakan program inkubasi komersial.

Baca juga: Pertamin Smexpo 2024 mendorong MPM lokal untuk menjadi vokal

“Program pemindaian Wiransia telah berhasil meningkatkan penjualan MPME sebesar 30% per tahun,” kata pelatih Faran.

Berkat kolaborasi ini di sektor transversal, pelatih Faran optimis bahwa transformasi MSME dapat dilakukan lebih cepat dan memiliki dampak nyata pada ekonomi nasional.

“Berdasarkan data Indonesia, MPME yang meningkat di kelas dapat meningkatkan kontribusi PDB sebesar 75% pada tahun 2030, karena mereka didukung oleh kebijakan dan kolaborasi yang tepat,” katanya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *