Medan Pers- Perintah LHOKSEUMAWE-ASKANDAR MADA (Kodam IM) bergerak dengan cepat karena perbedaan seleksi dalam pemilihan 2024 dan memprediksi kemungkinan konflik sosial.
Keterampilan seperti berurusan dengan konflik sosial yang dapat menyebabkan tentara.
Baca Juga: Komunitas meminta Kulon Progo Pilkada untuk diskusi saran utama
Menurut Staf Pakar Senmart Tonda (Kapoksahli), Senmart Tonda, Pelatihan Tentara, Kamis (10/24) adalah Aceh’s Korem 011/Lilawangsa Lhokseumawe.
“Membangun manajemen material konflik sosial dari pemilihan lokal di provinsi ini, terutama di wilayah Korem 011/Lilawangsa,” Sendmart Tonda, Brigadir Jenderal Senmart Tonda, Jumat (10/25/25).
Baca Juga: Bagaimana Pilkada Bertali Peserta dalam Kampanye?
Informasi pelatihan adalah simulasi respons cepat untuk mempersiapkan konflik sosial dalam pemilihan.
Dalam simulasi, karenanya, situasinya adalah bahwa negara -negara di wilayah tersebut tidak puas dengan hasil rata -rata kandidat (Paslon).
Baca Juga: Relawan Pertempuran Protestan Kalimantan Tengah Membantu Agustian-Eleda
“Para pendukung Paslun yang kehilangan situasi ini tidak hilang dan menunjukkan tindakan anarkis,” katanya.
Dia mengatakan polisi TNIK mendukung pemerintah daerah untuk mendukung pemilihan regional 2024, yaitu tanggung jawab keamanan.
“Jadi kita perlu mempersiapkan antara komandan dan karyawan di bidang keputusan dan tindakan berikutnya,” katanya.
Setelah melatih Danrem 011 / Lilawangsa setelah lulus, Kolonel Kasrem 011 / LW LT. Petugas Seksi Lilawangsa Korem Pekerja Kepala Departemen, Kolonel Inf Eco Eco Wahyu Sugiarto. (Antara/Medan Pers) Jangan lewatkan video opsi editorial ini:
Baca artikel lain … PDIP diperbaiki di tengah Java untuk menang, Megawati berharap untuk menjadi pemilihan yang tidak terstruktur