Medan Pers – Kedai mie ayam berbayar Martha sedang menjadi trending di media sosial belakangan ini.
Mie Marta Hayam milik Restu Zulfikar (26), terletak di lantai satu Lotte Mart Fatmawati, Cipet, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Sandiaga Uno bersama GKC Jokowi membagikan sembako kepada pedagang mie ayam
Marta adalah nama ibu Restu Zulfikar. Restu merupakan kedai mie ayam yang didedikasikan untuk kegiatan sosial membantu perempuan kepala keluarga.
Karena saya anak tunggal dari seorang ayah tunggal, kata Restur Zulfikar kepada ANTARA saat ditemui di gerainya di Jakarta, Sabtu (18-7).
BACA JUGA: Viral Foto PNS Berseragam Korpri Seperti Gamis, Kata Budiman Sudjatmiko
Restu menuturkan, sejak kecil ia hidup sebagai anak dari ibunya yang juga menjadi kepala keluarga.
BACA JUGA: Pasangan Kabur Gagal Beli Rumah Mewah Anang dan Ashanty
Hidangan mie ayam Martha sudah cukup untuk membayarnya. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty/am
Ia membantu ibunya berjualan Blok M di kawasan itu sekitar tahun 2016-2017.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Restu ingin memberdayakan para ibu yang merupakan kepala keluarga melalui donasi yang mereka kumpulkan dengan membayarkan mie ayam dalam jumlah besar.
“Saya pernah berkata dalam hati: kalau saya berhasil, saya ingin hidup dengan membantu orang lain,” kata Restu.
Hidup terasa berat ketika anak-anak mengajarkan Restu untuk berbagi dan membantu sesama.
Sakit yang dirasakannya bahkan membeli sepotong ayam selama dua hari.
Sedangkan ibunya selalu mengajarkan Restu nilai berbagi sehingga ia selalu ingin berbagi kepada sesama.
Sebelum berbisnis mie ayam mapay, Restu sudah menyumbangkan 20 persen pendapatan bisnis restoran Korea yang sudah dijalankannya selama satu tahun dua bulan.
Restu hanya satu tujuan. Meski bisnis itu soal keuntungan, namun ia juga ingin setiap bisnisnya bisa memberi manfaat bagi orang lain.
“Saya ingin menjadi kapitalis yang mumpuni,” kata Restu.
Tweet Restu di akun Twitternya tentang bisnis mie ayam berbayar menjadi viral di media sosial.
Kini, Mie Ayam Marta yang terletak di lantai 1 Lotte Mart Fatmawati Cipet, Jakarta Selatan, menjadi sasaran penasaran netizen yang ingin mengetahui cita rasa dan kisah hidup pemiliknya.
Restu memiliki lima lini bisnis selain memiliki tiga restoran, Nami Drill, Gudeg Marta dan Mie Ayam Marta, serta aneka jus.
Pria kelahiran Pontianak ini juga merupakan pedagang daging dan gula merah.
Selain menyumbang 20 persen pendapatan dari bisnis restoran, Restu juga mempekerjakan lulusan sekolah dan memberdayakan perempuan sebagai kepala keluarga yang tinggal di tempat tinggalnya.
Selain itu, uang sumbangan mie ayam berbayar juga harus digunakan untuk memberdayakan kepala keluarga, masyarakat miskin, dan mendidik anak-anak putus sekolah.
Marta (55 tahun), seorang ibu, bercerita bahwa sejak kecil ia telah mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anaknya, seperti menjadi orang yang berguna bagi orang lain dengan berbuat baik dan berbagi.
Marta berkata: “Setelah saya belajar memilih, jika saya memberi uang, dia bisa memilih untuk membeli es krim atau membeli kue dari pedagang lama.”
“Anak saya memilih membeli kue dari penjual,” kata Marta. (antara / Medan Pers)