Medan Pers, JAKARTA – Ketua Komando Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Adinjauharuddin menyoroti peran logistik sebagai kunci penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Jika sistem logistik benar dan terintegrasi, menurutnya tidak hanya industri besar yang merasakan manfaatnya, namun masyarakat kecil juga akan merasakan dampak positif berupa barang yang menguntungkan dan berdaya saing.
Baca Juga: Bea Cukai berharap PLB Sukabumi bisa mendongkrak efisiensi operasional logistik nasional
“Logistik yang terintegrasi dapat menekan harga pokok barang sehingga masyarakat yang berada di lapisan terbawah pun dapat merasakan manfaatnya,” kata Adin.
Meski mempertanyakan kehadiran GP Answer di forum industri dan rantai pasok, Addin menegaskan GP Answer relevan karena organisasinya merupakan bagian dari institusi masyarakat.
Baca Juga: Pertumbuhan Logistik Nasional Capai 8%, CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara
Forum ini mempertemukan akademisi, masyarakat, pemerintah dan media. GP Anser sebagai bagian dari masyarakat merasa mempunyai peran penting dalam diskusi ini, kata Addin. .
GP Ansor sebagai organisasi yang strukturnya mirip dengan industri logistik juga menggunakan konsep supply chain management (SCM) dan logistik untuk mengelola sumber daya manusia.
Baca Juga: Menko Airlangga Dorong Logistik Nasional Tingkatkan Efisiensi Biaya dan Produktivitas
Adin menjelaskan GP Ansor bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul melalui proses yang terintegrasi dari atas hingga bawah.
“Beberapa pegawai kami yang juga merupakan pelaku usaha mengalami hambatan besar di sektor logistik. Di tingkat masyarakat, logistik ditangani secara mandiri dengan biaya yang tidak terintegrasi, berbeda dengan industri besar yang sudah memiliki ekosistem sendiri,” ujarnya.
Addin berharap Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dapat terus dilaksanakan dan diatur dalam peraturan yang lebih spesifik. Ia menekankan perlunya integrasi kelembagaan seperti pembentukan Dewan Logistik Nasional untuk menjamin efisiensi sistem logistik.
“Karena GP Ansor memiliki jaringan luas sebanyak 8 juta pegawai yang tersebar di 34 zona, 478 kabupaten/kota, 5.830 kelurahan, dan 6.617 desa, kami siap berkolaborasi dan menjadi hub logistik,” kata Addin.
Ia juga mengimbau industri logistik untuk optimis menghadapi tantangan tersebut.
“Bangsa ini akan terus berkembang dan setiap permasalahan selalu ada peluang. GP Ansor siap menjadi garda depan untuk bersinergi mencari solusinya,” pungkas Adin (ray/Medan Pers).