Medan Pers, SELATAN JAKARTA – Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Mesin Logam, Alat Angkut, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), mengatakan pertemuan dengan tim Apple hanya membahas pertemuan di tingkat unit dalam negeri. (TKDN). ) ke berbagai perangkatnya.
Sebab, Apple ingin resmi menjual produk barunya, iPhone 16, di Indonesia, ujarnya.
Baca Juga: Pimpinan Apple Temui Kementerian Perindustrian, Bahas
Ia mengatakan diskusi antara Kementerian Perindustrian dan Apple akan terus berlanjut.
Ia mengatakan Apple mengetahui rencana kenaikan TKDN ponsel, komputer genggam, dan tablet (HKT) dari 35 persen menjadi 40 persen.
Baca Juga: Pakar mendesak Apple segera bangun pabrik di Indonesia
“Diskusi sedang berjalan dan mereka masih mempelajari usulan kami,” ujarnya usai berbincang dengan Apple di Jakarta, Selasa (7/1).
Terkait proses pengajuan sertifikasi TKDN, produsen HKT dapat melakukan ekspansi melalui tiga rencana, yakni rencana pertama fasilitas manufaktur atau produksi, rencana kedua pembuatan aplikasi, dan rencana ketiga yakni inovasi.
Baca Juga: Apple Rilis AirPods 4 Edisi Khusus, Penjualan Terbatas, Harga Di Sini
Sejauh ini Apple telah mencapai perpanjangan sertifikasi TKDN dengan proyek ketiga dengan membangun Apple Academy di Indonesia.
Wakil presiden kebijakan global Apple, Nick Amman, mengunjungi kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta pada hari Selasa untuk mengadakan pembicaraan investasi dengan pemerintah.
Nick tiba sekitar pukul 14.35 WIB dan menemui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Karthasamita pada pukul 15.30 WIB.
Pembicaraan tersebut bertujuan untuk memperluas sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar Apple bisa resmi menjual produk barunya, iPhone 16, di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Karthasamita mendorong Apple untuk menggunakan skema investasi pertama atau membangun fasilitas manufaktur/pabrik.
Pertimbangan kami mendorong Apple mengambil opsi proyek pembangunan pabrik adalah untuk menciptakan lapangan kerja dari investasi tersebut, kata Menteri Perindustrian di Jakarta, Senin (6/1/2025). (Antara/Medan Pers)
Baca artikel lainnya… iPhone 16 Belum Dijual di Indonesia, Ternyata Ini Alasannya Ups