Medan Pers – JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Manusia menggelar pelatihan Penguatan Pemajuan Identitas dan Budaya Perempuan (Kemenko PMK) bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Kebudayaan, di Hotel Le Meridien Jakarta, 13 hingga 15 November 2024.
Acara ini merupakan bagian dari Program Penguatan Pembangunan Pemerintah (P3PD) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat.
BACA JUGA: Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pemberdayaan perempuan dalam pembangunan kota sangat penting.
Wakil Menteri Pembangunan Daerah dan Mobilitas Lingkungan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Monalisa Herawati Rumayar dalam sambutannya menjelaskan, pendataan akan dilakukan pada 17 hingga 24 November 2024 di delapan kabupaten, antara lain Bangka Tengah, Tanggamus, dan Tanggamus. Indramayu. , Bantul, Banyuwangi, Banjar, Maros dan Minahasa Utara.
Monalisa menjelaskan, lokasi-lokasi tersebut dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti status Kota Inklusi P3PD, penerima manfaat program pemberdayaan, tingkat kesetaraan gender, Indeks Pembangunan Desa (VDI) dan isu pemberdayaan Perempuan.
BACA JUGA: Ditjen Bina Desa gembira kapasitas peralatan desa meningkat pasca pelatihan P3PD
“Kami akan mengumpulkan informasi terkait kebijakan atau program pemberdayaan perempuan, tantangan dan strategi implementasi, peran pemerintah daerah dan masyarakat, serta kerja sama antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah. Semua informasi ini sangat penting untuk mendukung pemberdayaan perempuan. di desa,” kata Monalisa.
Monalisa menambahkan, data yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan rekomendasi kebijakan atau program yang lebih tajam dan relevan di masyarakat.
BACA JUGA: Dirjen Bina Pemerintahan Buka Pelatihan Pembangunan Perkotaan di Papua, Imbau Peningkatan Pelayanan
“Saya berharap hasil yang diperoleh dari pengumpulan informasi ini dapat memberikan pemikiran-pemikiran penting, baik untuk Tujuan 1 P3PD di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, maupun untuk komponen ke-2 Kementerian Kota, dan elemen ke-3 yang mencakup unsur Kementerian Perencanaan Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas,” ujarnya.
Pelatihan ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Kesetaraan Pembangunan Daerah Andre Notohamijoyo, Deputi Bidang Tanggap Darurat dan Penanganan Pasca Bencana Merry Efriana, serta perwakilan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Kementerian Dalam Negeri.
Monalisa berharap kolaborasi antar kementerian dan lembaga ini dapat memperkuat upaya pemberdayaan perempuan di desa-desa seluruh Indonesia, mendukung pembangunan berkelanjutan dan berwawasan gender. (sam/Medan Pers)