Kemenag Gelar Ngabuburead Kepustakaan Islam, Dorong Peningkatan Literasi Generasi Z

author
2 minutes, 33 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Direktorat -General Panduan Sosial Islam (BIMAS Islam) Kementerian Agama adalah Ngabuburid: Tinggikan program untuk mempromosikan indeks pelajaran antara Z Jenderal untuk meningkatkan program literasi.

Direktur Urusan Islam dan Pengembangan Syariah, Arsad Hituse menjelaskan, dirancang untuk menjadi tempat interaktif yang menghubungkan literasi Ngabuburhead dengan diskusi Islam.

BACA JUGA: Jangan terjebak dengan hutang digital, siswa harus memiliki literasi keuangan Islam

Ngabuburhead telah memasukkan ruang diskusi yang mendorong partisipasi aktif peserta.

“Tidak hanya membaca, tetapi juga diundang untuk membahas para peserta dengan juru bicara. Dengan cara ini, melek huruf tidak lagi dipandang sebagai kegiatan pasif, tetapi beberapa gaya hidup anak muda,” katanya pada hari Rabu (3/19) di Jakarta.

Baca Juga: Selamat Datang Ramadhan, Kementerian Agama Mengirim 1.000 Pengkhotbah ke 3T hingga 3T

Pada Program Kepala Ngabubur, Kementerian Agama juga memperkenalkan platform elektronik literatur Islam (Electrips), yang menyediakan banyak literatur Islam, yang menyediakan banyak literatur Islam.

Arsad telah mengungkapkan pentingnya teknologi untuk berkontribusi pada literasi agama kepada generasi muda. “Kementerian Agama menyediakan platform perpustakaan digital Elipsky, yang mudah digunakan untuk mengakses berbagai literatur Islam,” katanya.

Ini juga berbunyi: Perupadata -Splorts terus meningkatkan efisiensi informasi masyarakat

Dia mengatakan bahwa literasi agama tidak terbatas pada aspek fisik dan telah dikembangkan melalui teknologi digital untuk menjadi dekat dengan kaum muda.

“Melalui Elipski, kami ingin menjangkau lebih banyak anak muda sehingga mereka bisa mendapatkan buku dan peralatan Islam lebih praktis,” katanya.

Ngabuburhead di ISTICL

Sebagai bagian dari kampanye melek huruf, agama agama pada hari Selasa (3/18), perpustakaan masjid ISTICL, Jakarta, “perjudian online di Jakarta: Kementerian Agama telah mengorganisasi Ngabuburud dengan tema keluarga dan komunitas.

Kegiatan ini memamerkan Guardian of Darul Rehman Islamic Boarding School, Kia Faiz Siocran Macmun atau Gus Faiz, ketika pembicara tamu sedang mendiskusikan efek samping game online pada moralitas dan kelas sosial.

Gus Faiz mengungkapkan, seperti di Andalusia, penurunan moral menghancurkan peradaban. “Islam dulunya hebat di Andalusia. Mari kita pergi ke Spanyol, bagaimana melihat peradaban Islam di Seville, Cardova, semua ini sangat berkembang. Tetapi hari ini kita hanya bisa melihat peninggalan di sana.”

Menurutnya, pengunduran diri peradaban Islam di Andalusia bukan hanya karena partisi politik. Namun, musim gugur ini sebenarnya menurun moralitas dan pengetahuan masyarakat.

Salah satu ancaman moral terbesar di zaman modern, menurutnya, game online. Akses ke informasi yang menyebabkan banyak orang, terutama generasi muda, yang benar dan perbedaan dalam apa yang salah. Selain itu, game online tidak mirip dengan game tradisional yang dilakukan di meja game.

Karena itu, ia ingat bahwa game online sangat berbahaya karena disembunyikan dan dapat dengan mudah diakses.

“Sistem ini sebenarnya dipromosikan untuk bermimpi mendapatkan keuntungan instan melalui permainan yang dibangun,” katanya.

Gus Faiz menekankan pentingnya karakter generasi dalam memerangi pertumbuhan game online.

“Zen ZD harus menjadi barisan depan negara ini. Sekarang ada teroris nyata yang telah mengambil banyak korban dan masa depan anak -anak negara itu, nama mereka adalah permainan online.”

Literasi Kepala Ngabubur untuk meningkatkan perpustakaan masjid ISTICL, dan kemudian 100 peserta adalah masjid remaja, siswa, siswa dan orang -orang.

Sebelumnya, Kementerian Agama mengadakan program serupa di Gramia the Park Pejaten pada 11 Maret. Kepala Ngabubur berikutnya akan diadakan pada hari Sabtu, 22 Maret 2025 dengan menampilkan berbagai pembicara dan tema di Grand Visata. (Flo/Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *