Peneliti Komite Medan Pers, Jakarta dan Korupsi (KPK) diadakan di 13 situs di Bengal.
Investigasi dilakukan dalam konteks konteks korupsi dalam konteks pemerintah daerah dengan tersangka, bersama dengan tersangka di Manalu Bandin Mercia (RM).
Juga, baca: KPK sedang mencari boup dan apa yang aman?
“4-6 Desember, 4-6 Desember, serangkaian penelitian dikonfirmasi kemarin dalam mencari perempat substitusi provinsi Bengalu dan tujuh kantor.
Tessza menjelaskan bahwa peneliti harus diperkuat dan aspek -aspek lain dari para tersangka harus ditemukan.
Anda juga membaca: Menerapkan serangkaian pencarian pencarian, KPK diperoleh
Hasil pencarian telah ditangkap oleh KPK, artikel dan laporan, serta informasi elektronik.
Sebelumnya, Gubernur Benkukkul Rohdein Marsea (RM) dan dua orang lainnya dalam bentuk pemerintah provinsi Coppule dinobatkan sebagai KPK.
Operasi PSP di Walikota Serain
Dua tersangka Bengkulu Inan FGRI (jika Gubernur Benykulou Superior), ADC (ADC), dan Asisten (ADC) adalah, ADC).
Para peneliti menetapkan tiga hari ke depan selama 20 hari ke depan di Pusat Penahanan UPF (ROUTI) di Pusat Penahanan Pemerintah.
Dengan Bagian 55 dari Kode Pidana ke -55 Pasal 1999 untuk menghilangkan korupsi yang direvisi di turnamen 2001 di turnamen 2009, artikel ke -12 diduga melanggar Bagian 12.
Tersangka tersangka dimulai dengan KPK (OT) di KPK (OT) pada hari Sabtu (11/23).
Bisnis yang tenang didasarkan pada informasi tentang pemerasan karyawan untuk 2024 dana pemilihan.
Delapan peneliti ditangkap dalam operasi. Namun, hanya tiga orang yang dinobatkan sebagai tersangka. Lima orang lagi adalah saksi. (Antara / Medan Pers)