Medan Pers – legislator mshanuddin wahid; Alias Cak Udin terbunuh dan banyak orang terluka.
Kecelakaan itu adalah bus Gued di Kota Batu di Kota Batu di Jalan Imam Bonjol di 1/8.
Empat dari Barari Crowing Bus dan empat sepeda motor menewaskan dua sepeda motor dan dua sepeda motor di Kota Batu
Ada keraguan bahwa bus itu dibawa oleh siswa siswa sekolah kejuruan barari.
Menurut pengumuman polisi, bus KIR dari 15 Desember 2023. Ini tidak aktif.
Silakan. Membaca. Ini masalah kehormatan dan nasib. Jika Anda tidak memiliki 22024 CPN, dapatkah Anda memilih untuk berpartisipasi dalam PPPK?
Selain itu, polisi juga menemukan bahwa parlemen transportasi bus telah berakhir pada akhir tahun 2020.
Kecelakaan dari perwakilan Indonesia dari perwakilan Indonesia telah menyebabkan kecelakaan besar yang disebabkan oleh kecelakaan seperti kendaraan dan truk seperti bus dan truk seperti semak -semak dan truk seperti truk dan truk seperti truk dan truk seperti truk dan truk.
Silakan. Membaca. Informasi pengumpulan PPPK dikatakan bahwa tidak ada guru yang tidak dikenal.
“Ini termasuk kehidupan rakyat.
Dalam sekretaris jenderal PKB DPP, pemerintah mengharuskan pemerintah untuk secara aktif memeriksa izin operasi kendaraan transportasi dalam hal ini.
Dia menambahkan: “Otobus Company (PO) tidak boleh mengabaikan prinsip -prinsip tentang keamanan mayoritas.”
Cak udin mengatakan kepada Kementerian Pendidikan di Indonesia untuk memperketat Kementerian Pendidikan di Indonesia melalui Indonesia di Indonesia di seluruh Indonesia di Indonesia melalui Indonesia.
Cak Udin menyerukan kantor pendidikan untuk memproduksi SOP untuk sekolah yang ingin mempelajari penelitian pariwisata, seperti legalisasi lisensi untuk bus.
“Perusahaan perjalanan atau mobil diangkut ke izin transportasi, showcase dan kendaraan dalam kondisi baik.
“Setidaknya keselamatan pengguna jalanan dapat menjaga keamanan pengguna jalan; untuk mempertahankan barang -barang kargo, itu melindungi terhadap kepatuhan yang sah.
Semoga gerakan mematikan dalam wisatawan Batu sekali lagi tidak mungkin.
Cak Udin berkata, “Sebagai penduduk Kota Batu dan daerah Puterra Batu, saya sangat terkejut dan sedih.” (Mcr8 / Medan Pers)