Medan Pers, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merespons kasus pemerasan aparat kepolisian terhadap penonton festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) yang digelar di Jakarta pada 13-15 Desember 2024. .
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi langkah cepat polisi dalam menangani kasus tersebut.
BACA JUGA: DWP Peras Masyarakat, Polisi Harus Selidiki Pimpinan 18 Petugas
Kementerian Pariwisata mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Polri, khususnya Unit Propam Polri yang mengambil tindakan cepat mengusut kejadian ini dan menangkap 18 anggota polisi yang diduga pelakunya, kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Dilaporkan Antara pada Senin (23/12).
Menurutnya, kejadian tersebut sangat merugikan penonton DWP 2024 yang berasal dari luar negeri.
BACA JUGA: 18 Polisi Diduga Peras Orang DWP dengan Sasar Instansi, Kompolnas Minta Polisi Tegas
Selain itu, kejadian ini juga memberikan gambaran negatif di tengah upaya pemerintah dalam menggalakkan promosi Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
“Setelah informasi dan kekhawatiran wisatawan dipublikasikan, Kementerian Pariwisata segera bertindak dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk penyelenggara acara dan polisi,” tambahnya.
BACA JUGA: Kasus Pungli Masyarakat DWP 2024, Propam Polri Tangkap 18 Stafnya
Widiyanti kemudian meminta maaf atas ketidaknyamanan dan dampak peristiwa pemerasan tersebut terhadap penonton DWP 2024.
Dia menjelaskan, dugaan pemerasan yang dilakukan petugas polisi viral di media sosial setelah turis asal Malaysia mengaku dipaksa membayar sejumlah uang.
“Awalnya mereka diminta tes urin. Meski hasil tesnya negatif, mereka tetap diminta membayar sejumlah uang. Total kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupee, tambahnya.
Sementara itu, Divisi Propam Polri menangkap 18 personel yang diduga terlibat pemerasan penonton Malaysia saat Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 13 dan 15 Desember 2024.
“Divisi Propam Polri menangkap orang mencurigakan yang sedang bertugas saat itu. Kapolres mengatakan, jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 18 orang, terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran. Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. (antara/Medan Pers)