Medan Pers, TAKALAR – PT Giwang Citra Laut resmi mendapat izin membangun fasilitas bersama dari Otoritas Pajak Bea dan Cukai.
Izin tersebut dikeluarkan Kantor Umum Bea Cukai Daerah Sulawesi Selatan (Kanwil DJBC Sulbagsel) kepada perusahaan produksi makanan laut pertama di Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Takalar, pada Kamis (31 Oktober).
BACA JUGA: Bea Cukai Gagal Kirim 86.520 Batang Rokok Ilegal ke Banyumas, Begini Cara Kerja Kriminalnya
Direktur Kantor Bea dan Cukai Sulsel Djaka Kusmartata mengatakan pemberian fasilitas bersama ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Ini merupakan bukti komitmen kita bersama dalam mencari lingkungan investasi yang tepat,” kata Djaka Kusmartata.
BACA JUGA: Ini upaya Bea Cukai Cikarang untuk mendukung investasi dan pertumbuhan industri
Izin tersebut dikeluarkan Kantor Pajak Bea dan Cukai Sulawesi Selatan setelah perusahaan menjelaskan kinerja usahanya sebagai salah satu langkah memenuhi persyaratan dan prosedur perizinan.
Untuk diketahui lebih lanjut, PT Giwang Citra Laut akan memproduksi bubuk Alkali Treated Cottonii (ATC) dan Semi Refinde Carrageenan (SRC) untuk memenuhi permintaan pasar internasional dengan tujuan ekspor ke Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.
BACA LEBIH LANJUT: Otoritas Bea Cukai dan Daerah mengoordinasikan administrasi hukum soal pajak pertambahan nilai melalui proyek ini
Untuk merealisasikan rencana tersebut, PT Giwang Citra Laut menginvestasikan Rp15 miliar.
Pusat kawasan berikat adalah pilihan keuangan yang baik dan pilihan yang disponsori pemerintah bagi perusahaan yang hanya mengimpor dari luar negeri.
Dengan menggunakan fasilitas ini, maka PT Giwang Citra Laut akan diberhentikan sementara dari pajak luar negeri, dibebaskan dari pajak penggunaan khusus dan dibebaskan dari pajak luar negeri (PPN dan Pph Pasal 22 untuk perdagangan).
Kami yakin fasilitas ini dapat meningkatkan operasional perusahaan dan mengembangkan produk baru di masa depan.
“Kami yakin perusahaan dapat menjadi yang terdepan dan berperan baik dalam perekonomian Indonesia, khususnya di bidang industri kelautan dan kelautan, serta berkontribusi terhadap kualitas hidup masyarakat”. (mrk/Medan Pers)