Kabar Gembira buat Honorer yang Tidak Lulus CPNS atau PPPK, Alhamdulillah

author
1 minute, 24 seconds Read

Medan Pers – Benggulu – Sekretaris Distrik Ecuusriarant Kota Benggu mengkonfirmasi bahwa pegawai negeri tidak berhasil orang yang berhasil (PPCK).

Eco Little Eco menyatakan kabar baiknya pada hari Senin (1/13). Dia mengatakan dewan dewan memberikan peluang baru atau rencana terbarukan untuk memenuhi kebutuhan staf di pemerintah daerah, yaitu:

BACA JUGA: Karyawan yang terhormat kedaluwarsa pada Juli 2025, semua orang menjadi PNS atau PPK, Aminpega harian atau sistem pihak ketiga atau perusahaan eksternal atau program asing

“Opsi pertama adalah pekerja kontrak, karyawan bekerja dengan perjanjian khusus pada periode yang disepakati. Ketiga, karyawan mempekerjakan pihak ketiga sesuai dengan anggaran distrik,” kata Coco.

Dia mengatakan meskipun janji temu PTT telah berhenti, kebutuhan untuk bekerja akan dipenuhi dalam salah satu dari tiga pemilihan.

Baca juga: Ayah Ayah Sy Hon Indonesia, Jokowi dan Profolo?

Untuk rencana atau rasa hormat yang dibayar, seperti objek ketiga, itu akan disesuaikan dengan keterampilan provinsi, tetapi kontraktor akan menerima gaji sesuai dengan standar yang sesuai.

Ini dilakukan sebagai upaya untuk mengelola pekerjaan dan anggaran yang relevan untuk pemerintah daerah.

BACA JUGA: Hormati repension tes PPPK 2024 masih hingga 2 hari

“Melalui skema baru ini, pemerintah kota kota telah bertanggung jawab atas kelanjutan penyediaan layanan publik yang komprehensif tanpa membebankan uang distrik,” kata Coco.

Pada waktu itu, kepala kota Bangku Achkha City Resources and Agences Development Agency (BKPSDM) berarti bahwa menurut hasil pengujian PPPK hingga 1.416 staf yang diambil untuk uji coba.

Pada saat itu, mereka yang tidak meninggal ke dalam 30 karyawan yang dihormati dan diusulkan untuk menjadi PPK sekaligus.

“30 orang yang tidak pergi ke pemilihan phrew pertama dari PPK akan diusulkan untuk menjadi PPK tepat waktu,” katanya.

Dia mengatakan 30 staf yang terhormat mengumumkan lulusan dua guru yang tidak menggunakan – delapan petugas kesehatan dan 20 pekerja teknologi. (Antarara / Medan Pers)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *