Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat

author
2 minutes, 0 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Ketua Pemilihan Pemilihan Partai Demokratik Demokratik Indonesia (PDIP) Pemilihan Pemilihan Eksekutif Deddi Jokododo, Jokododo, Joks, Gibra Rakabuming Cancer dan Bobby Nasujani baru saja mengumumkan pada hari Senin (16.12.2024.

Peraturan PDIP DPP tentang menghapus tiga ballels personil dalam pemilihan Presiden 2024. Itu hanya ditandatangani pada bulan Desember 2024. Tahun -tahun. Bertahun-tahun.

Baca juga: PDIP mengumumkan alasan untuk membakar nibro nibro dan bobby nasus, belokan

Menurut Deddi, Joks, Gibra, dan Bobby tidak secara langsung memecat, Gibran dan Bobby ketika tiga menunjukkan pemikiran politik di seberang partai, yang disebut Megatives Soecarnoputri pada pemilihan terakhir. Alasannya adalah bahwa PDIP memilih untuk mempromosikan etika dan moral politik.

“Kami memiliki nilai -nilai etis dan moralitas politik untuk mempertahankan martabat Jokovi sebagai presiden yang harus menghormati di kantornya,” kata Deddi.

Baca Juga: Pejabat Terakhir, PDIP Fired Joks, Gibran dan Bobby

Selama pemilihan Presiden 2024. Tahun, nunctions mendukung putra mereka Gibra Rakobuming Brandy, yang dipasangkan dengan Prabovo Subiana. Bobby, yang bertepatan dengan Yocks of Zet, juga mendukung Prabovo-Gibran.

Tidak hanya itu, lelucon juga menunjukkan sikap sebaliknya terhadap PDIP pada pemilihan lokal yang berbeda. Bobby yang saat ini menjabat sebagai walikota Medan juga bersaing dengan Edi Rahmayati, yang mengambil PDIP pada pilihan gubernur Sumatra Utara.

Baca Juga: Golkar selalu terbuka, Bahlil sedang menunggu jawaban yokin

Dalam Jura tahun 2024. Yokes mendukung Rydvan Kamil, dan tidak mendukung Pramono, yang dibawa sebagai kandidat untuk gubernur PDIP.

Juga pada pemilihan Jawa Tengah pada tahun 2024. Tahun -tahun, nunctions mendukung Ahmad Luthfi – Taj Yasin, sementara PDIP membawa Muhammad Nandika Perkasa – Hendrar Pricky.

Nah, mengapa PDIP tidak bervariasi segera setelah pemilihan presiden 2024. Tahun?

Deddy mengatakan bahwa agenda PDIP harian 2024. Pada tahun 2024. Tidak hanya legislatif dan presiden, tetapi juga pemilihan kepala regional (Pilkada) pada saat yang sama. Dia mengklaim bahwa PDIP DPP baru punya waktu untuk mengumpulkan para pejabat partai yang membawa pemimpin sepeda dari semua provinsi setelah pemilihan 2024 tahun.

“Kami hanya punya waktu untuk mengumpulkan para pemimpin partai (PDIP) dari semua provinsi ketika kebijakan partai terpegang. Oleh karena itu, proses ini bukan hanya masalah Yoka dan keluarganya, tetapi juga staf di Indonesia,” tambahnya juga.

Selain itu, PDIP juga memiliki pertimbangan lain untuk pilihan resolusi joka dan keluarga baru -baru ini dilakukan. Deddy menyebut cara untuk menghindari cerita buruk yang mengarah ke PDIP.

“Kami tidak ingin narasi yang buruk dihapus karena menantunya bertempur dalam pemilihan dan pemilihan presiden atau (terdakwa) yang tidak siap untuk bersaing.

Baca artikel lain … Tentang Pilkadi yang disebut Gangkos Mahal, Deddy PDIP: Jangan salahkan orang tersebut

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *