Medan Pers, WASHINGTON – Presiden Joe Biden menyebut penembakan fatal terhadap seorang aktivis Turki-Amerika di kepala oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat sebagai “insiden yang disayangkan”.
“Sepertinya itu kecelakaan, bola memantul ke tanah dan dia tidak sengaja terkena. Itu yang saya perhatikan,” kata Biden kepada wartawan, Selasa (9/9).
BACA JUGA: Zelensky menghormati keputusan Joe Biden mundur dari Pilpres AS
Eisenur Ezgi Eigi (26) ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel pada hari Jumat (9 September) saat protes terhadap pemukiman ilegal Israel di Beita, sebuah kota dekat Nablus, Palestina.
Pada hari Selasa, tentara Israel mengatakan kemungkinan besar Eighi terluka secara tidak langsung dan tidak sengaja akibat tembakan tentaranya sendiri.
BACA JUGA: Joe Biden bentuk tim keamanan untuk bahas eskalasi di Timur Tengah. Panik?
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinke mengatakan pembunuhan Eiji oleh Israel tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan, dan tidak dapat diterima.
Agee lahir di Antalya, Turki pada tahun 1998. Pada bulan Juni, dia lulus dari Universitas Washington, tempat dia belajar psikologi serta bahasa dan budaya Timur Tengah.
BACA JUGA: Dunia Modern: Joe Biden Menolak Ikut Pilpres AS
Agee tiba di Tepi Barat pada hari Selasa untuk menjadi sukarelawan di Gerakan Solidaritas Internasional sebagai bagian dari upaya untuk mendukung dan melindungi petani Palestina.
Gubernur Nablus Hassan Douglas pada Sabtu (7/9) mengatakan hasil otopsi menunjukkan Aygi meninggal karena luka tembak di kepala.
Fouad Nafaa, direktur Rumah Sakit Rafidiya di Nablus, mengatakan meskipun ada upaya dari tim medis, aktivis tersebut akhirnya meninggal. (dil/Medan Pers)