Medan Pers, JAKARTA – Direktur Eksekutif Varna Research Center (WRC) Hilman Firmasyah mengatakan pasangan Rudy Masud dan Seno Aji masih belum terkalahkan dalam memilih lawan jelang Pilgub Kaltim.
Menurut Hillman, hasil simulasi pertanyaan terbuka menunjukkan pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji mendapat dukungan 52,6 persen. Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi mendapat dukungan 29,6 persen dan tidak merespons 17,8 persen.?
BACA JUGA: Jajak Pendapat CNN: Rudy Masud-Seno Aji Kalahkan Saingannya di Pilgub Kaltim
Hasil tersebut menunjukkan pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji lebih baik dalam hal popularitas awal di mata masyarakat Kaltim, kata Hillman, Selasa (19/11).
Dalam simulasi menggunakan kuesioner kertas, hasilnya semakin memperkuat posisi pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji yang mendapat dukungan 54,9 persen.
BACA JUGA: Rudy Masud Dianggap Tak Profesional Jadi Gubernur Kaltim, Aktivis: Dekat dengan Dinasti Politik
Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyad mendapat dukungan 30,4% dan 14,7% memilih tidak memilih.
“Hal ini menunjukkan pasangan Rudy Masud dan Seno Aji terus menunjukkan keunggulan dalam preferensi politik publik,” jelasnya.
Simulasi akhir yang menggunakan kertas suara ini menggambarkan hasil yang lebih mirip dengan situasi pilkada sebenarnya. Dalam simulasi tersebut, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji memperoleh 1.081 suara atau 61,77 persen dari total suara sah.
Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyad mengumpulkan 589 suara atau 33,65 persen dan 80 surat suara atau 4,58 persen tidak dipilih, kata Hillman.
Hasil tersebut, lanjut Hillman, menunjukkan pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji memiliki keunggulan signifikan dalam hal elektabilitas di Kalimantan Timur, meski memiliki jumlah suara yang absen atau tidak mendukung.
FYI, survei ini dilakukan pada tanggal 5 November hingga 15 November 2024 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling untuk memastikan keterwakilan responden dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
Jumlah responden yang diikutsertakan sebanyak 1750 orang. Jajak pendapat ini memiliki margin of error 2,34 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut dia, hasil survei ini bisa dimanfaatkan masyarakat Kaltim untuk melakukan perbandingan dan penilaian yang lebih obyektif terhadap kedua pasangan calon yang bersaing.
Dengan memahami elektabilitas masing-masing kandidat dan faktor-faktor yang mempengaruhi popularitasnya, masyarakat dapat mengambil keputusan lebih tepat dan akurat.
Selain itu, hasil penelitian ini juga direkomendasikan untuk digunakan oleh tim sukses masing-masing pasangan calon untuk menyusun strategi kampanye yang lebih tepat sasaran.
“Dengan demikian, survei ini tidak hanya menjadi alat untuk mengukur opini masyarakat, tetapi juga merupakan indikasi penting perkembangan politik di Kalimantan Timur menjelang Pilkada 2024,” tutup Hillman (mcr10/Medan Pers). video: