Medan Pers-jakarta-Jenderal Inspektur Korps Polisi Nasional Aan Sukhanan menentukan fakta terakhir yang terkait dengan kecelakaan di KM 92 Cipululerang Toll Road, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11).
Dia mengatakan bahwa fakta ini diadopsi setelah tim Dewan Kepolisian Nasional mengalami TKP dalam kecelakaan lalu lintas (TKP).
Baca Juga: BPTD mengungkapkan kemungkinan penyebab di jalan berbayar cipularang
“Ternyata setelah kami memproses TKP dan melihat Anda dengan margo dewan JASA, ini jelas merupakan kecelakaan.” – Kata Aan General Inspector, mengatakan dari pernyataan tertulis di Jakarta pada hari Kamis (11/14).
Kedua bintang ini menjelaskan bahwa kecelakaan karum adalah kecelakaan yang terjadi di belakang mobil.
Baca Juga: Pelajari dari Kecelakaan Cipularag Toll Road Km 92, mari kita terbiasa memeriksa rem mobil
Ketika insiden itu terjadi, jalan jatuh setelah hujan lebat. Selain itu, ia melanjutkan, sebuah tim yang mengambil TKP menemukan tanda rem pada satu kilometer ke lokasi kecelakaan.
“Hingga kilometer, hingga kilometer, 92 +400 kilometer, ini terjadi di jalur rem. Ini masih dicurigai.
Baca Juga: Polisi segera memeriksa pengemudi truk yang menabrak lusinan mobil di jalan berbayar Cipularang
Selain itu, AAN Inspektur Jenderal mengatakan bahwa partainya juga menemukan garis rem sebelumnya di roda, yang membakar atau mengubah warna di atap. Menurutnya, kesimpulan diselidiki oleh polisi nasional Corlantas melalui penelitian teknis.
“Maka kita juga perlu mempelajari bukti di TKP atau di dewan JASA untuk mengukur kecepatan dan perilaku pengemudi sebelum insiden itu,” katanya.
Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa fakta ditemukan, kata Aan, partainya tidak dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan itu, karena ia masih memiliki penelitian.
“Kita harus mengembalikan hasil TKP. Saya harap kami dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan di KM 92,” katanya.
Diketahui bahwa serangkaian truk dan 17 minibus terjadi pada hari Senin (11/11) di sore hari. Jasa Marga mencatat bahwa satu orang meninggal dan lusinan orang terluka.
Dari informasi di daerah ini, kecelakaan itu mungkin dari mobil dari truk Bandung ke Jakarta untuk kegagalan rem, sehingga mereka tidak dapat mengontrol kecepatan mobil dan menabrak mobil. (Antara/Medan Pers)