Intoleransi Meningkat, 6 Komunitas Lintas Iman Siap Sebarkan Kurikulum Perdamaian

author
1 minute, 19 seconds Read

Medan Pers, JAKARTA – Di tengah meningkatnya intoleransi di Indonesia, enam komunitas lintas agama berencana memperluas program pendidikan perdamaian ke sekolah-sekolah di Jawa dan Sumatera.

Ada 6 paguyuban sosial terpilih seperti Rumah Inspirasi, Kompas Iman, 1001 Bocil Mimpi, Amal Pemeliharaan Realiti (CAMAR), PBHI Sumbar dan Nasiiatul Aisiiiah Lampung.

BACA JUGA: Generasi Damai di Indonesia-Masyarakat Lokal Luncurkan Kampanye #Friendship4Peace untuk Atasi Intoleransi

Program ini merupakan bagian dari kemitraan antara Peace Generation Indonesia yang telah memperjuangkan pendidikan perdamaian sejak tahun 2007, dan PeaceGeneration Indonesia, sebuah startup sosial yang menjalankan Kampanye #ForABetterWorld.

Komunitas terpilih akan menerima hibah sebesar Rp30 juta untuk melatih 180 siswa dan 72 guru tentang 12 nilai inti perdamaian.

Baca Juga: Menlu Retno serukan perang melawan intoleransi beragama

Kurikulum perdamaian yang dikembangkan oleh PeaceGen menggunakan pendekatan interaktif dan menyenangkan, termasuk modul pembelajaran berdasarkan pengalaman, video interaktif, permainan papan, dan panduan fasilitator.

Manajer Pelatihan dan Pengembangan Produk PeaceGeneration Indonesia Lindawati Sumpena menjelaskan, kurikulum dirancang lebih ramah pengguna.

Baca Juga: Pancasila biasanya menang dalam berbagai kasus intoleransi

“Konsep perdamaian bersifat abstrak dan luas. Untuk mencapainya diperlukan pendekatan yang terstruktur dan mudah dipahami, terutama melalui pendidikan, yang penting untuk mencegah konflik kekerasan di kemudian hari,” ujarnya.

Program pelatihan ini terbukti efektif dalam mendukung berbagai organisasi di Indonesia dan telah dilaksanakan di 108 kota serta negara lain seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Tanzania.

Ketua CAMAR Anrikson berharap dapat membantu mengatasi intoleransi di masyarakat. “Program ini memberi kita peluang untuk menghilangkan konflik antaragama di wilayah kita,” ujarnya.

Sebagai bagian dari kampanye #Friendship4Peace, “Breaking the Shroud” mendorong masyarakat untuk berpartisipasi menyebarkan pesan toleransi.

Kegiatan sosial ini berdonasi untuk mendukung kebebasan beragama di Indonesia melalui kampanye #ForABetterWorld (jlo/Medan Pers).

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *