Medan Pers, Jakarta – FWD Group Holdings Limited (FWD Group) mengumumkan kemitraan strategisnya dengan PT Asuransi BRI Life, menjadi studi kasus di INSEAD Business School, salah satu sekolah pascasarjana bisnis terkemuka di dunia.
Hal tersebut diumumkan dalam sebuah acara pada Kamis (21/11) di kampus INSEAD Singapura.
Baca Juga: Semangat Hidup BRI di Usia 37 Tahun
Studi kasus ini akan diperkenalkan ke dalam kurikulum Magister Administrasi Bisnis (MBA) di INSEAD pada tahun 2025, dengan mengkaji pertimbangan strategis yang mengarah pada investasi minoritas awal Grup FWD di BRI Life pada tahun 2021 dan kemitraan yang dikembangkan.
Peran transformasi digital juga dijajaki sebagai faktor kunci dalam menjangkau segmen konsumen BRI yang besar untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
Baca Juga: SIG Raih Peringkat Emas di Asia Sustainability Reporting Rating Awards 2024
“Kemitraan bancassurance menjadi sangat kuat ketika dua entitas berbeda, bank dan perusahaan asuransi, mampu memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan nasabah, dan melakukannya dalam skala besar.” Saya berharap dapat berbagi pengalaman dan wawasan saya dengan para pemimpin bisnis masa depan di INSEAD,” kata Banaik Dutta, Managing Director, FWD Group.
Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto memuji keberhasilan luar biasa kemitraan strategis antara BRI Life dan FWD sebagai studi kasus Magister Administrasi Bisnis (MBA) di INSEAD.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Sukses Raih Predikat Platinum di Ajang SNI Awards 2024
“Penetapan dan pemilihan studi kasus ini jelas didasarkan pada keberhasilan kemitraan strategis antara BRI Life dan FWD untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan di dunia asuransi yang berkembang pesat,” kata Ayers
“BRI Life dan FWD memiliki keselarasan dan komunikasi yang baik, serta kinerja manajemen yang efektif dalam memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk menciptakan sinergi yang meningkatkan daya saing dan efisiensi, membuka akses pasar baru.” Selain itu, ini juga merupakan dorongan untuk inovasi dan pertumbuhan. Tingkatkan manajemen risiko beserta produknya,” tambah Aris (chi/Medan Pers).