Ini Program 100 Hari Kerja Paslon ASRI jika Terpilih pada Pilgub Kalteng

author
1 minute, 22 seconds Read

Medan Pers, JAKARTA – Pasangan Gubernur Nomor Urut 4 dan Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Abdul Razak-Sri Suwanto mengungkapkan, mereka punya waktu 100 hari kerja jika menang pada hajatan serentak tahun ini.

Pasangan calon dengan akronim ASRI ini menyoroti permasalahan Kalimantan Tengah yang disebabkan oleh luasnya wilayah.

BACA JUGA: Menurut LSI Denny JA, Al Haris-Abdullah Sani digadang-gadang menang di Pilgub Jambi.

“Banyak permasalahan terutama terkait infrastruktur. Khususnya jalan raya dan jalan kabupaten, masih banyak yang harus kita lakukan untuk memantau pembangunan infrastruktur yang berkeadilan,” kata Abdulrazak dalam diskusi awal, Senin (14/10).

Mantan Kepala Kotewaringin Barat ini menegaskan, ada tujuan penting juga, yaitu pemerataan tenaga kesehatan, baik perawat, dokter, bidan, hingga tenaga pengajar.

BACA JUGA: Debat Pilgub Kalteng. hanya Abdul Razak-Sri Suwanto yang fokus menciptakan lapangan kerja

Berikutnya adalah penciptaan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran. Kehadiran investor pertanian dan lainnya harus memberikan peluang berupa kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar, kata Abdulrazak.

Secara terpisah, dosen komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi mengakui, debat perdana Pilgub Kalteng merupakan gambaran dialektika antara calon berpengalaman dan berpengalaman.

Oleh karena itu, menurut Ari, hal itu sangat terlihat dari kedalaman perkataan dan pertanyaan yang dilontarkan para paslon saat debat.

“Sebenarnya ekspektasi saya meleset, karena di awal saya memperkirakan pasangan calon Augustia Sabran-Edi Pratovo dan Nadalsia Koyem lebih unggul. Padahal, pasangan yang menonjol dan menarik adalah Abdul Razak-Sri Suwanto yang langsung menjawabnya. terus menerus dan.” mak jleb,” kata Ari Junaedi.

Ari pun menyoroti pernikahan Willy Yosef dengan Habib Said Ismail karena menyinggung usia para calon di Pilgub Kalteng.

“Sebenarnya norma debat yang harus dipatuhi oleh para debater adalah menjaga olahraga dan membuat pernyataan yang tidak menyerang pribadi dan kepribadian calon lain,” kritik Ari (mcr10/Medan Pers).

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *