Medan Pers – Natuna – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna membuat prioritas dalam pembagian suara Pemilu 2024.
KPU akan menyalurkan terlebih dahulu ke Panitia Komisi Pemilihan Umum Daerah (PPK) di Kepulauan Penyangga.
Selain itu, Kpu Batam juga mengharapkan sinyal keras pada pencoblosan 15 nanti
Ketua KPU Kabupaten Natuna Kusnidi Pendistribusiannya dijadwalkan pada 2024, 20 November.
Di Mida Baru, Suban, Pulau Subi, dan Pulau Subi, pendistribusiannya dijadwalkan untuk mendistribusikan distribusi logistik hingga pulau-pulau terjauh.
Selain itu, pemungutan suara dilakukan oleh Percetakan Pilkada Banda Aceh di Jakarta
Dia mengatakan pendistribusiannya dijadwalkan sesuai kapal biasa.
Meski begitu, dia tidak akan mati. Jika tidak memungkinkan, pihaknya akan meminta bantuan pihak-pihak yang terkait dengan pemangku kepentingan.
Selain itu, 573 relawan bergabung bersama para relawan. Times Tso menang di Pilkada Jakarta
22-23 November
Dia mengatakan, logistik yang ditempatkan di gudang PPK tidak dirusak oleh Bimtek yang tidak didukung oleh administrasi logistik.
2024 28-29 Oktober
Dia sudah bisa mengatur orang-orang yang terlibat di Bimtek. Dia mengajarkan bahwa masalah terkait logistik lainnya juga diangkat.
“Oposisi PPK dan Sekretaris PPS, Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Panitia Pemungutan Suara;
Tujuannya agar logistik pemilu tidak mengalami kerusakan.
“Kami ingin memikirkan pandangan mengenai opini manajemen logistik.
Selain tata kelola administrasi logistik, bagaimana pihaknya harus mengelola PPK dan PPS?
Menggunakan anggaran. Menurutnya, AD HOC ADMENT perlu diberikan Bimtek agar tidak salah.
Pada Pemilu 2024, anggaran AMI bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia mengatakan, pemilu 2024 berhasil menjalankan kedua langkah tersebut bagi pengguna anggaran.
Selain itu, Kusnidi berharap pemilu 2024 dapat terselenggara dengan sukses tanpa adanya temuan dan hal-hal lain.
Alhamdulillah, kata Kusnidi, “Tidak mungkin ditemukan atau kawin lari kembali. (Antara/Medan Pers) Simak video pilihan redaksi:
Baca selengkapnya: Diskusi pertama Passwalkot Bandung tentang tantangan masa depan