Medan Pers, JAKARTA – PT INDODAX mengalami kerugian sekitar Rp300 miliar akibat serangan siber beberapa waktu lalu.
CEO INDODAX Oscar Darmawan menegaskan dampak finansial hanya 3% dari total cadangan aset kripto INDODAX.
Baca Juga: Soal Hacking, Layanan Indodax Dinilai Lebih Cepat Dibanding Exchange Cryptocurrency Lainnya
Komitmen INDODAX terhadap transparansi dan keterbukaan dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam membantu memulihkan kepercayaan pengguna.
“Transparansi merupakan fondasi penting untuk membangun dan menjaga kepercayaan publik. Dengan menerbitkan Bukti Cadangan, kami memberikan keyakinan kepada pengguna bahwa mereka dapat memantau keamanan aset mereka kapan saja. “Ini adalah demonstrasi nyata tanggung jawab kami terhadap anggota kami,” kata Oscar.
Baca juga: PINTU mendorong usaha kecil dan menengah untuk mendidik diri mereka sendiri tentang cryptocurrency dan transformasi digital
Selanjutnya, pasca peristiwa peretasan tersebut, INDODAX telah mampu mengembalikan kepercayaan pengguna dan total volume transaksi ditetapkan meningkat di atas Rp 2,3 triliun antara tanggal 14-25 September 2024, yang menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap platform INDODAX masih tinggi. sangat tinggi. peristiwa
Oscar menambahkan, selama dua tahun terakhir, INDODAX berupaya mengajak bursa mata uang kripto lainnya untuk mengambil langkah serupa.
Baca Juga: TCL Perkenalkan Inverter AC Gentle Cooler, Lebih Dingin, Hemat Daya Hingga 70%.
“Kami mendorong industri cryptocurrency di Indonesia untuk lebih terbuka dan transparan. “Meski belum ada yang mengikuti langkah tersebut, kami yakin transparansi akan menjadi faktor penting dalam membangun ekosistem kripto yang aman dan tepercaya di masa depan,” jelasnya.
Oscar menegaskan, transparansi tidak hanya mencerminkan kepatuhan terhadap peraturan, namun juga integritas dan tanggung jawab perusahaan terhadap pengguna.
Dengan tingkat transparansi ini, INDODAX berharap dapat menetapkan standar baru dalam industri kripto Indonesia dan global.
“Kami berharap lebih banyak bursa akan mengikuti jejak kami untuk menciptakan ekosistem mata uang kripto yang lebih aman, transparan, dan tepercaya,” kata Oscar.
Angga Andinata, analis cryptocurrency dan akademisi crypto dan web 3, juga menyampaikan apresiasinya atas langkah yang diambil INDODAX.
“Pembuktian cadangan yang diterapkan INDODAX tidak hanya berupa laporan saja, namun juga terintegrasi secara real-time sehingga masyarakat dapat melakukan verifikasi data cadangan secara langsung. “Langkah ini menjadi contoh yang patut ditiru oleh bursa mata uang kripto lainnya di Indonesia,” ujarnya.
“Saya berharap kedepannya perusahaan penyimpanan juga bisa mengungkapkan cadangannya secara transparan untuk menjaga kepercayaan penggunanya,” tambah Angga (chi/Medan Pers).