Medan Pers, JAKARTA – Indonesia dan Thailand terus menikmati hubungan bilateral yang sangat baik.
Tahun ini, kedua negara di kawasan ASEAN menyambut kepemimpinan baru, Presiden Prabowo Subianto di Indonesia dan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra di Thailand.
BACA JUGA: Delegasi Bisnis Kanada Tawarkan Kerja Sama Strategis, Ini Tanggapan Menko Airlangga
Hal ini membuka peluang untuk lebih memperkuat hubungan bilateral kedua negara dan menemukan bidang kerja sama baru.
“Hubungan bilateral kita yang kuat, dilandasi rasa saling menghormati dan nilai-nilai, telah melahirkan kerja sama di berbagai bidang, antara lain perdagangan, investasi, keamanan, pendidikan, kebudayaan, dan pertukaran antar masyarakat,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. dalam keterangannya Kamis (5/12).
BACA JUGA: Delegasi Airlangga dan CABC Kanada-ASEAN sepakat perkuat kerja sama ekonomi
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Airlangga dalam pidato utamanya pada acara Hari Nasional Pemerintah Thailand yang juga memperingati hari ulang tahun mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Jakarta, Rabu (12 04).
BACA JUGA: Menko Airlangga mendukung penguatan kerja sama ekonomi RI-Kanada di berbagai sektor prioritas
Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Thailand telah meningkat hingga mencapai rekor tertinggi yaitu lebih dari $19 miliar. USD pada tahun 2022, dan hampir 17,5 miliar USD pada tahun 2023
Selain itu, FDI Thailand di Indonesia juga meningkat secara signifikan pada tahun lalu, dengan lebih dari 450 proyek senilai 185,5 juta won. Rp.
“Kita perlu terus mendorong keterlibatan yang lebih kuat tidak hanya antara pemerintah tetapi juga hubungan dunia usaha dan masyarakat,” kata Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga optimis masih banyak peluang yang belum dimanfaatkan untuk semakin memperkuat kemitraan.
Prioritas Presiden Prabowo Subianto terhadap ketahanan pangan dan energi, serta kebijakan luar negeri yang independen dan aktif, sejalan dengan tujuan kita bersama, tambahnya.
Mengingat sejarah panjang dan hubungan erat kedua negara, Indonesia dan Thailand dapat menjadi mitra yang kuat untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, pada tahun 2025, Indonesia dan Thailand akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik.
Sebagai anggota pendiri ASEAN lainnya, kata Menko Airlangga, Indonesia dan Thailand saling terhubung dalam perjalanan bersama menuju kemajuan dan kesejahteraan kawasan.
“Melalui Kerjasama Ekonomi Regional ASEAN, saya mengucapkan terima kasih kepada Thailand atas kepemimpinannya dalam menegosiasikan Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital (DEFA) yang kini berjalan sesuai rencana. Saya yakin DEFA akan mampu membawa manfaat ekonomi bagi seluruh negara ASEAN. kata Menko Airlangga.
Selain itu, Indonesia dan Thailand juga sedang mencari keanggotaan di BRICS dan OECD.
Hal ini mendorong kedua negara untuk bekerja sama lebih erat guna memastikan bahwa keanggotaannya tidak hanya saling menguntungkan, namun juga memperkuat suara negara-negara berkembang, mendorong kerja sama Selatan-Selatan, dan memastikan dampak positif terhadap pembangunan global. lanskap.
“Sekali lagi, saya ingin mengucapkan selamat kepada Thailand atas kesempatan ini dan berharap pemerintahan baru Thailand sukses.” “Kami berharap hubungan bilateral dan regional kita terus berkembang,” kata Menko Airlangga.
Upacara ini juga dihadiri oleh Ketua DPD Sultan Bakhtiar Najamuddin, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Duta Besar Thailand dan Wakil Tetap untuk ASEAN, serta perwakilan kedutaan besar negara sahabat. (mrk/Medan Pers)