Medan Pers, JAKARTA – Salah satu penyakit gatal yang paling banyak menyerang anak Indonesia adalah campak.
Campak pada masa kanak-kanak adalah infeksi virus yang sangat menular.
BACA JUGA: Angka terbaru kasus campak di Afrika menimbulkan kekhawatiran!
Sejak tahun 2022, telah dilaporkan 3341 kasus campak di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi di Indonesia. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, diare, dan ensefalitis.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Sukoharjo menjelaskan dalam situsnya idikotasukoharjo.org, campak memiliki beberapa gejala yang muncul setelah terpapar virus.
BACA JUGA: Longsor, 1 Rumah Roboh di Kampaka Sianjur
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sukoharjo Arif Budi Satria mengatakan, ada gejala utama yang harus diwaspadai oleh penderita campak.
Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut.
BACA JUGA: IDAI Sebut Campak, Rubella, Difteri Masih Menjadi Ancaman Bagi Anak Hingga Menimbulkan Kematian.
1. Mual disertai muntah
Penderita campak sering kali mengalami demam tinggi. Demam biasanya merupakan gejala pertama yang disertai mual dan muntah. Beberapa anak mengalami masalah pencernaan.
2. Terdapat bercak koplik
Penderita campak biasanya memiliki gejala seperti bercak putih kecil dengan bagian tengah berwarna biru keputihan di mulut sebelum muncul ruam.
3. Muncul ruam pada kulit
Ruam campak dimulai pada wajah dan leher, muncul 3-5 hari setelah gejala pertama muncul, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam dimulai dengan bintik merah kecil yang kemudian berubah menjadi bintik yang lebih besar.
4. Munculnya diare
Campak merupakan salah satu penyakit kulit yang biasanya menyerang anak-anak. Diare bisa menjadi komplikasi penyakit campak. Selain itu, korban mengalami dehidrasi atau dehidrasi.
Obat apa yang dianjurkan untuk anak penderita campak?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Sukoharjo menawarkan beberapa rekomendasi obat bagi penderita penyakit ini. Campak dapat menimbulkan konsekuensi serius jika tidak ditangani.
Obat-obatan yang direkomendasikan meliputi:
1. Sanmol Sirup parasetamol
Campak menyebabkan demam tinggi. Pilihan terbaik untuk menurunkan suhu adalah Sanmol. Obat ini mengandung parasetamol yang menurunkan suhu dan menghilangkan rasa sakit. Obat ini membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat demam yang biasanya menyertai campak.
2. Sirup suspensi Praxion
Obat ini juga bisa digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan sakit kepala dan sakit gigi. Menurunkan suhu dan meredakan nyeri seperti sakit kepala dan sakit gigi.
3. Sirup Proris
Proris adalah sirup gangguan pencernaan. Obat ini juga mengandung ibuprofen yang dapat diberikan dengan dosis 2,5-10 ml 3-4 kali sehari setelah makan.
Meskipun obat-obatan ini dapat membantu meringankan gejala, penting untuk diingat bahwa campak adalah infeksi virus, sehingga fokus pengobatannya adalah pada dukungan gejala dan pemantauan kondisi anak oleh orang tua dan dokter.
Selain itu, IDI Sukoharjo beranggotakan sekitar 600 orang yang terdiri dari para dokter dari berbagai latar belakang dan profesi berbeda. IDI bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya, serta berperan penting dalam pengembangan kebijakan kesehatan daerah (Medan Pers).