Medan Pers, JAKARTA – Salah satu penyakit yang sering diderita pria adalah impotensi.
Impotensi pria adalah suatu kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan mencapai ereksi.
BACA JUGA: IDI Barito Timur berbagi tips mengatasi mimisan, juga memahami penyebabnya
Di Indonesia, survei IDI menunjukkan bahwa pada tahun 2019, sekitar 35,6 persen pria dewasa pernah mengalami impotensi. Angka ini berkisar antara 6,5 persen pada kelompok usia 20-29 tahun hingga 88 persen pada pria berusia 60 tahun ke atas.
IDI Barito Utara dengan URL idibaritoutara.org menjelaskan bahwa impotensi merupakan penyakit yang terjadi akibat penyakit pada sistem kardiovaskular yang dapat mengurangi aliran darah ke penis.
BACA JUGA: GO Kota Bandar Lampung Beri Informasi Gejala Infeksi Ginjal dan Tips Pengobatannya, Simak!
Selain itu, pada penderita diabetes, penyakit diabetes secara umum dapat merusak saraf dan pembuluh darah sehingga mempengaruhi fungsi ereksi.
IDI Barito Utara menjelaskan, ada beberapa gejala impotensi yang perlu Anda ketahui, seperti berikut ini:
1. Ejakulasi dini atau terlambat
Bagi mereka yang menderita impotensi, mereka yang menderita penyakit ini akan mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini adalah suatu kondisi di mana seorang pria mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan, seringkali sebelum atau segera setelah penetrasi.
2. Jaringan lambat atau tidak berat
Beberapa pria mungkin dapat mengalami ereksi, namun tidak cukup keras untuk melakukan penetrasi. Panggangan yang Anda dapatkan juga tidak akan bertahan lama.
3. Menurunnya gairah seks atau libido
Banyak pria dengan disfungsi ereksi juga mengalami penurunan minat terhadap seks, yang mungkin disebabkan oleh faktor fisik atau psikologis.
4. Masalah ejakulasi
Orang yang menderita impotensi mungkin akan mengalami masalah ejakulasi, baik ejakulasi dini (lebih cepat dari yang diinginkan) maupun ejakulasi tertunda (membutuhkan waktu lebih lama untuk ejakulasi).
Obat apa yang dianjurkan untuk penderita impotensi?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Barito Utara menjelaskan, pengobatan impotensi melibatkan penggunaan berbagai jenis obat. Untuk pengobatan impotensi, beberapa obat yang dianjurkan adalah:
1. Sildenafil (Viagra)
Obat ini meningkatkan aliran darah ke penis dengan memblokir enzim fosfodiesterase-5 (PDE5). Dapat dikonsumsi 30-60 menit sebelum berhubungan, dan efeknya dapat bertahan 4-5 jam. Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 100 mg per hari.
2. Obat Tadalafil
Tadalafil juga bekerja dengan cara yang sama dan memiliki durasi kerja yang lebih lama, hingga 36 jam. Dapat diminum dalam dosis kecil setiap hari atau dalam dosis lebih besar sesuai kebutuhan, biasanya sekitar 1-2 jam sebelum berhubungan.
3. Obat Avanafil
Stendra Avanafil menjadi solusi terbaik bagi pria yang ingin meningkatkan stamina seksual dalam berbagai situasi. Dengan cara penggunaan yang sederhana dan efektif, obat ampuh ini dapat digunakan oleh semua pria dewasa yang ingin menikmati hubungan intim lebih lama dan berkualitas.
Pengobatan impotensi harus dilakukan berdasarkan diagnosis yang akurat oleh dokter. Jika Anda memiliki masalah disfungsi ereksi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pilihan pengobatan yang paling tepat dan aman (Medan Pers)