IDI Barito Selatan Ungkap Penyebab Diabetes Tipe 1 & Pengobatannya

author
2 minutes, 35 seconds Read

Medan Pers, Jakarta – Diabetes adalah salah satu penyakit paling umum yang menderita pada orang Indonesia.

Diabetes tipe 1 adalah 41.817 orang dengan diabetes tipe 1 di Indonesia sejak 2022, jika tubuh mampu menghasilkan insulin.

Baca Juga: Lemon Air Mixed Minuman Biasa, Diabetes Diperlukan Untuk Mengonsumsinya

Angka ini menjadikan Indonesia negara diabetes paling tipe 1 di Asia.

Kabupaten Idi South Barito, yang terletak di situs web idibaritoselatan.org, menggambarkan diabetes tipe 1 sebagai salah satu penyakit yang muncul ketika tubuh tidak dapat menghasilkan insulin sepenuhnya.

Baca Juga: IDI Banjarnegara mengungkapkan pengobatan yang tepat untuk pasien diabetes

Insulin adalah hormon yang membantu mengendalikan glukosa darah dan mentransfer glukosa ke sel somatik.

Oleh karena itu penting bahwa IDIS menyediakan program kesehatan, terutama pendidikan yang terkait dengan risiko diabetes tipe 1 untuk kesehatan.

Baca Juga: 10 Camilan Lezat Untuk Pasien Diabetes

Apa penyebab diabetes tipe 1?

IDI South Barito Regency menjelaskan bahwa diabetes tipe 1 adalah keadaan autoimun ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel beta di pankreas, yang menyebabkan produksi insulin.

Beberapa penyebab utama diabetes tipe 1 meliputi:

1. Faktor usia dan geografis

Diabetes tipe 1 umumnya paling sering terdeteksi pada anak-anak dan remaja, terutama berusia 4-7 tahun dan 10-14 tahun.

Selain itu, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari khatulistiwa dapat mengambil risiko besar karena kurangnya paparan matahari, yang dapat mempengaruhi kadar vitamin D.

2. Respons terhadap kekebalan

Diabetes tipe 1 diklasifikasikan sebagai penyakit autoimun di mana kesalahan sistem kekebalan tubuh menyerang sel -sel sehat di pankreas. Proses ini menyebabkan pengurangan atau penghentian lengkap produksi insulin.

Penyebab pasti dari respons autoimun ini tidak diketahui, tetapi para tersangka mengatakan faktor lingkungan dan genetik berkontribusi.

3. Saya terinfeksi virus

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa infeksi virus tertentu, seperti virus Coxsackie dan Epstein-Barr (EBV), dapat menyebabkan respons autoimun yang menyebabkan diabetes tipe 1.

Virus ini pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan dalam sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel beta pankreas.

4. Faktor lingkungan

Meskipun faktor genetik berperan, faktor lingkungan seperti pola makanan, paparan keracunan spesifik, dan infeksi juga dapat berkontribusi pada pengembangan diabetes tipe 1.

Namun, hubungan antara faktor lingkungan dan pengembangan diabetes tipe 1 memerlukan penelitian lebih lanjut.

Obat apa yang direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 1?

IDI (Dokter Institut Indonesia) Barito Selatan menyelidiki hubungan diabetes tipe 1.

Perawatan pasien dengan diabetes tipe 1 bertujuan untuk mengendalikan kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi.

Beberapa obat dan perawatan yang disarankan adalah sebagai berikut:

1. Terapi insulin

Pasien dengan diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin reguler karena tubuh mereka tidak menghasilkan insulin.

Insulin dicerna oleh perut dan tidak dapat diberikan dalam bentuk pil.

Selain itu, alat ini menyediakan insulin berkelanjutan, dan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan Anda, terutama saat dimakan. Pompa insulin terhubung ke kateter yang dimasukkan di bawah kulit.

2. Obat anti-falter

Obat hipertensi yang biasanya diresepkan untuk pasien dengan diabetes tipe 1 adalah obat anti-plasmik. Obat ini seperti klorotiazide, chlorthalidone, dan hidroklorothizide/hct.

Namun, itu membutuhkan resep langsung dari dokter Anda untuk digunakan.

Selain menggunakan obat yang dijelaskan, penting untuk mempertahankan diet yang sehat. Anda tidak hanya memperhatikan asupan karbohidrat Anda, Anda juga menggunakan diet serat tinggi dan lemak rendah, yang sangat penting untuk kontrol glukosa darah.

Pengobatan diabetes tipe 1 harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dengan menyesuaikan dosis pemantauan rutin berbasis insulin dalam kadar glukosa darah.

Penting untuk mengikuti rencana perawatan lengkap untuk mencegah komplikasi lama.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *