Medan Pers, Jakarta – Indonesia memiliki kemampuan untuk mengelola potensi besar dan produksi karbon.
Ketua Dewan Dewan
Baca Juga: Nama Idcta Karbon Backs
Ini adalah biaya perdagangan Barbon sebesar 1,21 miliar alkohol dari 1,21 miliar ban dari 1,21 miliar Tyri: 21 miliar.
Pemerintah juga tergantung pada regulasi peraturan sejumlah tindakan hukum, termasuk pada 08/2021 dan pasar karbon melalui pelacakan 08/2021 dan pasar karbon melalui pelacakan 08/2021 dan pasar karbon.
Baca Juga: Idcta untuk Pengembangan Perdagangan Karbon Melalui Konferensi Carding
Indonesia menurun sebesar 31,89%, dukungan internasional dan dukungan internasional, mengatakan pada “inovasi digital untuk jazz.”
Acara ini dilakukan oleh Digital Coal Association (PWC dan PTC dan PTOR Porter Porter Keria (PTAT).
Selain itu, Batber menambahkan bahwa ia bisa mulai di pasar karbon dunia. Indonesia dan juga untuk pasar Asia, 31,7 ton, yang meter, karbon karbon (COUTED) diperkirakan $ 163 juta.
Ketua Indonesia diidentifikasi sebagai Ketua Asosiasi Asosiasi Karbon Ri Karbonian, sebagai membantu bantuan di Indonesia di Indonesia di Indonesia di Indonesia di Indonesia di Indonesia di Indonesia di Indonesia di Indonesia.
“Tahun lalu terlibat dalam perusahaan CDC 208. Implementasi CDC ke tahun berjalan terkait dengan perdagangan karbon.” Kata roya.
Rizza menjelaskan bahwa CDC secara keseluruhan melalui Internet (AI), item (itu) adalah toples.
Memahami pentingnya teknologi ini, konferensi ini menekankan konferensi hingga akhir proyek karbon untuk pembangunan berkelanjutan.
Di Indonesia, 1.3 Gangago memiliki potensi besar untuk karcon alami, yang berjumlah 190 miliar dolar AS.
“Kami percaya bahwa sistem utang karbon dan pasar adalah keputusan alternatif dari banyak negara, termasuk Industria,” RISA. Risa sampai pada kesimpulan. (MCR10 / JPN