Medan Pers, JAKARTA – ICP Hub Indonesia – Disruptives bekerja sama dengan Podomoro University menggelar seminar bertajuk “ICP and the Future of Entrepreneurship”.
Seminar yang diadakan di Podomoro University ini mendapat respon yang sangat baik dari mahasiswa berbagai universitas dan profesor.
BACA JUGA: Sinergi Pendidikan Blockchain & Kripto Itu Penting
Co-founder dan Hub Leader ICP Hub Indonesia – Disruptives Bruno Calabretta mengatakan seminar ini bertujuan untuk menginspirasi dan mendidik mahasiswa, dosen dan pemangku kepentingan utama tentang potensi teknologi blockchain untuk mentransformasikan dan tentang kewirausahaan di Indonesia.
“Seminar ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya mengembangkan talenta baru untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin teknologi global,” kata Bruno di auditorium Universitas Podomoro, Rabu (5/6).
BACA JUGA: CoinEx Charity dan UNJ Berusaha Meningkatkan Pendidikan Blockchain di Indonesia
Acara ini terus mendidik peserta tentang dasar-dasar teknologi blockchain, blockchain Internet Computing Protocol (ICP) yang revolusioner, dan manfaat signifikan dari teknologi ini.
Selain itu, acara ini juga membahas program Indonesia On-Chain yang menunjukkan contoh nyata kewirausahaan dan strategi untuk menumbuhkan pola pikir kewirausahaan pada generasi muda.
BACA JUGA: Blockchain & Aset Kripto adalah fondasi perekonomian baru di era digital
Dalam seminar ini, lanjutnya, memperkenalkan dasar-dasar teknologi blockchain dan penerapan praktisnya, mengeksplorasi blockchain ICP dan dampak revolusionernya, memperkenalkan program On-Chain Indonesia dan perannya dalam mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam pendidikan dan kewirausahaan di Indonesia.
Selain memberikan contoh nyata dan wawasan kesuksesan bisnis dan pemikiran bisnis.
Selain Bruno, seminar ini juga menghadirkan pembicara seperti Ambassador & CEO Club Founder / Indonesia Blockchain & Metaverse Center Co-Founder Grace Sabandar, Epic Consultant Founder & Director / AI & Blockchain Professional Academy Founder Danny Johannes, Dini Prathivi, Dosen Program Kewirausahaan di Universitas Podomoro.
Kemudian Product Manager di ICP Hub Indonesia – Disruptives Venita Adorete, L&D Manager di ICP Hub Indonesia – Disruptives Kenny Rivaldi, dan ICO Strategist sekaligus co-founder Stealth Jelena Dushenka.
Bruno Calabretta lebih lanjut mengatakan bahwa ini adalah kesempatan unik untuk memberdayakan generasi muda dan menginspirasi generasi pemimpin teknologi berikutnya.
“Tujuan kami adalah memberikan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk mendorong inovasi dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin teknologi global. Kami merasa terhormat mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,” jelasnya.
Bruno mengatakan sejauh ini ia telah mengunjungi 40 perguruan tinggi negeri dan swasta. Semua memberikan jawaban positif.
Ia yakin targetnya adalah 50 ribu siswa SMA/SMK dan mahasiswa yang bisa masuk ke Blockchain Academy.
“Kami akan membuka pendaftaran secara online pada 1 Juli. Nanti kita lihat pesertanya paling banyak dari mana saja, baik itu SMA/SMK, perguruan tinggi negeri atau swasta,” jelas Bruno.
Sementara itu, Grace Sabandar mengatakan melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan utama dan lembaga pendidikan, pihaknya membangun landasan yang kuat bagi inovasi blockchain di Indonesia.
“Seminar ini merupakan langkah menciptakan ekosistem dinamis yang mendorong kreativitas dan kewirausahaan,” ujarnya.
Danny Johannes menambahkan bahwa tujuan mereka adalah menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan penerapan di dunia nyata, membekali siswa dengan keterampilan dan pola pikir yang diperlukan untuk berhasil dalam lanskap teknologi yang berkembang pesat.
“Kolaborasi ICP dengan Ambassador & CEO Club sebagai Co-Founding Partner dan Epic Advisors untuk mewujudkan AI & Blockchain Academy merupakan solusi tepat yang menjembatani kebutuhan industri dan akademisi,” ujarnya. (esy/Medan Pers)