Medan Pers, MEDAN – Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meminta Bank Sumut Siariah terus berinovasi dan memanfaatkan peluang menjadi salah satu BUMD pilihan pemerintah daerah (PEMDA) untuk mempercepat pembangunan di daerah.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri perayaan HUT ke-20 Bank Sumat Syariah dan peluncuran produk baru di kantor pusat Bank Sumat di Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/11).
Baca juga: Perkuat permodalan, Bank Sumut tawarkan 23 persen saham ke publik.
“Bank daerah perlu inovatif, memanfaatkan peluang yang ada. Pemerintah daerah membutuhkan pembiayaan untuk pembangunan daerah,” kata Fatoni.
Menurut dia, keikutsertaan bank daerah dalam membiayai pembangunan marzis diperbolehkan secara hukum, namun perlu kesadaran masyarakat agar pemerintah daerah memahami bahwa pembangunan akan cepat berjalan dan tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
Baca juga: Direktur Bank Sumut Dinonaktifkan, Manajemen Benarkan
Fatoni kemudian berkomitmen Pemerintah Negara Bagian Sumut (Pemprov) terus memberikan dukungan penuh untuk memperkuat Bank Konvensional Sumut dan Bank Syariah Sumut, namun masyarakat harus mencontohnya agar bank yang menjadi bank kebanggaan tersebut . Masyarakat Sumut semakin eksis dan mampu bersaing.
Tiga produk baru Bank Sumut telah diluncurkan, pertama Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) yang memberdayakan nasabah Wakaf melalui pengembalian simpanan, kedua Gadai Emas dan ketiga Gerakan Seribu Hewan Kurban Martabe (Gemasyeh IB), yaitu tabungan rutin. pergerakan. untuk pengorbanan.
Baca juga: KPK menyita Rp 8,6 miliar terkait kasus Bupati Langkat usai mempertanyakan keterangan Bank Sumut.
Terkait peluncuran tiga produk baru Bank Sumut Syariah, Fatoni menyampaikan apresiasi atas inovasi tersebut sebagai langkah memudahkan masyarakat mendapatkan layanan dan mengenal produk syariah.
Selamat ulang tahun, selamat atas produk baru yang dibanggakan dan terus tingkatkan Bank Sumut Syariah serta semakin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan, jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Bank Sumut Babai Parid Vazdi mengatakan dalam 20 tahun Bank Sumut Syariah telah meraih pencapaian dan kinerja keuangan yang positif.
Saat ini total aset Bank Sumut Syariah sebesar Rp4,03 triliun, perolehan pembiayaan sebesar Rp2,81 triliun, dan dana pihak ketiga mencapai Rp2,62 triliun.
Atas kinerja tersebut, Bank Sumut Syariah mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumut sebagai bank penerima simpanan biaya ibadah haji dan Bank Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Ke depan, Farid berharap Bank Sumut Syariah dapat memberikan layanan sesuai kebutuhan masyarakat berdasarkan prinsip syariah dan semakin berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan IGK Bank Indonesia (BI) Sumut Wira Kusuma mengatakan, ekonomi keuangan syariah kini berkembang pesat dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Menurut dia, BI mencatat pertumbuhan kredit pembiayaan syariah di Sumut mencapai 12,3% pada triwulan III 2024 dan masih cukup tinggi dibandingkan bank konvensional yang berkisar 8,08%.
Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas peluncuran produk Syariah Bank Sumut dan berharap dapat mendorong lebih lanjut pertumbuhan ekonomi keuangan syariah baik regional maupun nasional secara berkelanjutan.
Turut hadir anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Nuh, Ketua OJK Sumut Khoirul Muttakien serta komisaris dan direksi PT Bank Sumut (dil/Medan Pers).