Medan Pers – KAPTEN Dumai AKBP Dhovan Octavianton dan timnya, meski diguyur hujan, angin, dan sambaran petir, tetap bersemangat menyebarkan kabar pemilu damai di luar kota Dumai.
Rizki Ganda Marito, Dumai
Baca Juga: 4 Terduga Teroris Anti Huru-hara Rencanakan Teror Saat Natal, Polisi Asap
Pada Sabtu (12-12) pagi, AKBP Dhovan bersama petugas Polres Dumai menyiapkan perlengkapan untuk bergerak ke pinggiran Kota Dumai, Desa Batu Terit, Kecamatan Sungai Sembilan.
Selain polisi, Wali Kota Dumai juga bersama AKBP Dhovan mengunjungi masyarakat Batu Terek.
Baca juga: Polisi Asap Deteksi 4 Karhutla dengan Program DLK
Maksud dan tugas pejabat Kota Dumas adalah menyampaikan pesan inklusi sosial dan perdamaian pada tahun 2024. pemilu agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat.
AKBP Dhovan dan timnya berangkat ke Dumai dengan menggunakan speedboat Satpolair karena lokasi yang mereka datangi harus berada di tepi perairan.
Baca Juga: Polres Dumai Buru Petugas Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan di Medang Campai
Rombongan harus melintasi sungai dan kanal untuk mencapai tujuan akhir, Batu Terit.
Perjalanan juga tidak dapat diprediksi, sepanjang perjalanan diiringi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Tim AKBP Dovan tidak bisa berlindung karena tidak ada jalan menuju desa Bagu Besar.
Hal ini berlangsung cukup lama dan sesampainya di sana rombongan sudah basah kuyup oleh air.
Namun semangatnya tidak luntur. Dhovan dari AKBP dan rekan-rekannya sangat ingin mempromosikan pemilu yang damai kepada masyarakat.
Di tempat ini masyarakat kembali menyambut dan mendengarkan tim AKBP Dowan.
Mantan Kabag IV Ditrescrismus Polda Riau mengatakan, dirinya berangkat ke pinggiran Kota Dūmės untuk berkomunikasi langsung dengan warga sekitar.
AKBP Dhovan mengatakan, “Kunjungan ini dilakukan untuk melihat dan memahami keadaan aktual wilayah luar Kota Dumai serta kemungkinan kerentanan geografisnya seperti jarak, topografi, cuaca dan aksesibilitas.”
Kepolisian Duma akan mempertimbangkan hal ini ketika mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mencegah potensi kerentanan guna menjamin tahun 2024. pemilu, khususnya pada tahun 2024 tahap pendistribusian logistik pemilu.
“Keberhasilan distribusi barang menjadi kunci kelancaran tahun 2024. proses pemilu,” ujarnya.
Selain sosialisasi, tim juga mengecek lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Terluar di Desa Batu Terit.
Survei tersebut akan menjadi dasar bagi Polres Dumas untuk membentuk model keamanan guna meningkatkan pelayanan dan keamanan di kawasan tersebut.
“Kami juga akan menjangkau dan berkomunikasi langsung dengan warga sekitar, mendengarkan berbagai kekhawatiran dan memberikan solusi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kepolisian,” imbuhnya.
AKBP Dhovan menambahkan, perbincangan penuh semangat dengan warga tersebut juga meminta seluruh masyarakat di Kabupaten Batu Tereib untuk bersatu dan menyelenggarakan pemilu damai pada tahun 2024.
Serta menjaga situasi keamanan dan jaminan sosial yang aman dan kondusif sebelum dan sesudah Pemungutan Suara 2024. pada hari Rabu, 14 Februari.
“Mari kita bersinergi dan mewujudkan pemilu 2024 yang damai tanpa isu-isu negatif, berita bohong, kebencian, dan isu SARA untuk menghindari perpecahan dan menjaga persatuan,” kata Dhovan dari AKBP. (mcr36 / Medan Pers)