Medan Pers, JAKARTA – MSW Global menjadi tuan rumah Konferensi Kerja Sama Pendidikan Tinggi (HEPCON) Indonesia 2024 akhir pekan lalu.
Tujuan Hepcon adalah menjadi platform strategis yang mempertemukan para pemain kunci di sektor pendidikan tinggi dari berbagai negara. Melalui program seperti seminar B2B, lokakarya dan konferensi kolaboratif.
Baca juga: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Hapuskan tiga dosa besar lingkungan pendidikan tinggi.
HEPCON memiliki visi untuk menjadi acara global yang memfasilitasi kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia dan organisasi di Indonesia.
HEPCON tidak hanya fokus pada kerjasama antar lembaga pendidikan saja. Namun juga memperluas cakupan kegiatannya dengan menarik partisipasi perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia.
Baca selengkapnya: ILUNI UI serukan dana permanen sebagai solusi dukungan finansial pendidikan tinggi
Hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang berkelanjutan antara dunia pendidikan tinggi dan industri.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Tinggi, serta pihak-pihak penting seperti para rektor perguruan tinggi negeri di Indonesia. Jaringan Universitas Indonesia dan banyak universitas dan pusat studi internasional.
BACA JUGA: Berikut 6 perubahan penting peraturan RPP Perguruan Tinggi dan RPM Fakultas.
“HEPCON bertujuan untuk menciptakan dunia dengan peluang yang setara. Ini berfokus pada kemitraan dan peluang kolaboratif. Platform ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pihak-pihak yang saling menguntungkan di seluruh dunia. Dengan teknologi yang berkembang pesat Kita memasuki era baru Kolaborasi—sebuah era yang belum sepenuhnya dijelajahi oleh banyak dari kita. HEPCON berkomitmen untuk menciptakan ruang di mana semua orang mulai dari institusi pendidikan tinggi hingga dunia bisnis dan asosiasi sekolah dapat bergabung bersama. Kita bisa tumbuh dan sukses bersama.” Michael, Direktur MSW Global, adalah Ketua Dewan HEPCON.
Kami menyambut universitas dan institusi pendidikan tinggi dari banyak negara. Untuk peserta pameran dari luar negeri Acara tersebut merupakan peluang promosi global yang dapat digunakan untuk memperluas pasar dan juga mendukung penerapan Key Performance Indicator No. 1, dengan No. 6 terkait dengan mahasiswa, dosen dan staf universitas. Semoga pameran ini dapat membuka jalan kerjasama dengan dunia internasional. Konsisten dengan proses globalisasi dalam berbagai aspek
Pesatnya perkembangan teknologi memaksa kita harus beradaptasi menghadapi berbagai tantangan. Ada banyak hal di era digital saat ini. Termasuk dampaknya terhadap potensi kolaborasi dan kerja sama yang lebih erat yang kita harapkan dapat terjadi antara perguruan tinggi Indonesia dengan mitra kita di luar negeri. Begitu pula dengan dunia usaha dan dunia industri. Termasuk juga Kebebasan Akademik – Kampus dan Implementasi Key Performance Indicator 6 yang bertujuan untuk membangun kemitraan dan kemitraan internasional untuk mendukung pengembangan lebih lanjut pendidikan tinggi kita.
Komisi Pendidikan Tinggi Ristek berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas sektor pendidikan tinggi melalui kemitraan di berbagai tingkat, seperti antar pemerintah. Dan interaksi universitas adalah alat utama dalam membantu dosen dan mahasiswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, Target. Kebijakan dan program yang inovatif dapat dilaksanakan melalui kerjasama internasional.
Semoga kita dapat terus menjaga hubungan bilateral dan multilateral yang telah terjalin hingga saat ini. Dengan menjaga hubungan tidak hanya melalui pemerintah. tetapi juga melalui siswa yang mengambil peran aktif sebagai bagian dari hubungan antarmanusia dan sebagai mekanisme pembelajaran interaktif.
Partisipasi di HEPCON 2024 luas. Lebih dari 200 universitas dari 20 negara, termasuk Indonesia, berpartisipasi.
HEPCON 2024 akan diselenggarakan selama tiga hari. Mulai tanggal 29 hingga 31 Agustus 2024 pukul 09.00 hingga 17.00 setiap harinya, selain itu juga akan dilakukan penandatanganan beberapa Memorandum of Understanding (MoU) secara bersamaan. yang menunjukkan komitmen kami untuk terus bekerja sama
Pembukaan acara ini dihormati oleh banyak orang penting. Termasuk Bapak John Yayat Hendayana, Kepala Biro Komunikasi Massa dan Pendidikan Tinggi. Departemen Kerja Sama Riset dan Teknologi, Profesor Dr. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D., Ketua Dewan Presiden Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, dan Mohammad Boroujerdi, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia.
Dengan tujuan untuk membangun pendidikan akademis dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan saat ini, HEPCON 2024 juga akan memfasilitasi kolaborasi dengan perusahaan multinasional.
Konferensi ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan industri. Hal ini pada akhirnya akan membawa manfaat yang sangat besar bagi generasi penerus bangsa.
Pada akhirnya, kami berharap HEPCON 2024 dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pendidikan di Indonesia. Hal ini juga membuka peluang kerja sama kedua negara melalui pendidikan tinggi. untuk menjawab tantangan di masa depan dan mempersiapkan internasionalisasi dunia pendidikan tinggi Indonesia.
Banyak topik penting yang berkaitan dengan pendidikan tinggi. Dari tantangan, peluang, hingga standar internasional Akan ada diskusi oleh narasumber ternama dari dalam dan luar negeri selama tiga hari acara (ray/ Medan Pers)