Hati Siapa yang Tak Hancur, Suami dan Selingkuhan Mengaku 7 Kali Begituan di Jam Kerja PNS

author
5 minutes, 41 seconds Read

Medan Pers, JAKARTA – Perasaan cinta yang besar berubah menjadi benci. Tak pernah lupa bertemu dengannya, ingat saja namanya, hatiku terasa mendidih, seret sampai ke puncak kepala.

Hal itulah yang dirasakan Astri Marini, guru pengabdian di salah satu sekolah dasar negeri di Kabupaten Asahan.

Baca juga: Sebelum Kontrak Mobil, Seorang Pejabat Minta Bagian kepada Istri Cantiknya

Secara fisik, Astri adalah wanita yang cantik, berpendidikan tinggi, dan memiliki karir yang bagus.

Baca juga: Pria Tanpa Celana Ketahuan di Mobil dan Toko, Austria Mengadu ke Jokowi

Namun, entah apa yang merasuki Zulkifli (37) hingga tega mengkhianati istri yang memberinya tiga orang anak.

Berkat dukungan Astri, Zul bisa berkarir dengan baik hingga menduduki posisi Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga. Posisi tersebut disebut “titik basah”.

BACA JUGA: Di Kamar Hotel Mewah, Nikita Mirzani Pamer Gaya Menggantung di Dinding

Begitu besar cinta Astri pada Zulkifli alias Zul hingga semua keinginan suaminya pun dituruti.

Astri pun rela menghidupi dirinya dengan uang Rp 1,3 juta per bulan. Setelah itu baru naik menjadi Rp 1,8 juta.

“Saya menerimanya, terutama karena dia bilang ingin membeli mobil agar bisa bepergian. Makanya saya menyetujui pinjaman mobil tujuh tahun dan dia hanya memberi saya uang yang banyak. Yang penting dia bahagia. ” katanya. Astri kepada Medan Pers, Jumat (11/6).

Astri tak menyangka fasilitas tersebut justru membuat Zul diminati banyak wanita.

Selama 10 tahun menikah, Zul hanya berumur sekitar dua tahun saja.

Selain itu, Zul berubah menjadi pria petualang yang sedang jatuh cinta.

Di mata Astri, Zul sebenarnya bukanlah seorang bangsawan.

Padahal, itu perhitungan, karena begitu minta dibelikan perhiasan emas, Zul tak mengabulkannya. Alasannya adalah selalu mencicil mobil.

Meski Astri tidak pernah menanyakannya selama pernikahan mereka.

Padahal, Astri menghabiskan sebagian besar kehidupan rumah tangganya.

Gaji Zul hanya sebesar 1 juta rupiah untuk membayar babysitter dan sisanya untuk membeli susu.

Namun Zul tak melihat pengorbanan Astri. Mobil yang dimaksudkan untuk menyenangkan istri dan anak digunakan untuk menarik perhatian wanita.

Ironisnya, Zul selalu menghindarinya selama delapan tahun berganti pacar.

Ia mengaku tak mungkin menjalin hubungan, yang ada hanyalah rekan kerja.

Astri hanya menerima alasan suaminya karena tidak punya bukti. Meski ada pesan WhatsApp, Zul tetap membantahnya.

Astri bahkan mendapat pesan WhatsApp berupa foto bugil pacar Zul.

Hingga kemudian, kisah asmara Zul dengan H (39) yang saat itu menjabat Bendahara Dinas Pendidikan Asahan Kabupaten Meranti viral di media.

Seru, karena Zul dan wanita yang menjalin hubungan dengannya ditemukan tak sadarkan diri tanpa celana di dalam mobil bernomor polisi BK 1746 pada Kamis, 4 Juni 2020.

Menurut Astri, mobil yang digunakan si mesum itu adalah mobil buatannya bersama Zul.

“Ceritakan bagaimana perasaanku, mobilnya setengah mati dan penyok, tapi dia malah menggunakannya untuk bermain dengan aktor,” ujarnya.

Astri sebenarnya sudah mengetahui hubungan Zul dengan H selama setahun terakhir.

Namun dalam persidangan, baik Zul maupun H mengaku baru berhubungan sekitar 7-8 bulan.

Yang membuat Astri patah hati, saat Zul dan H diadili di Pengadilan Negeri KIsaran terkait laporannya (Astri), tidak ada satu pun dari keduanya yang menunjukkan rasa malu dan penyesalan.

Menurut Astri, sidang pertama sekitar Agustus 2020 justru menjadi kesempatan bagi Zul dan H untuk saling rindu.

Bukannya menyapa Astri, Zul malah mesra dengan H yang tampil seksi.

H sangat pandai berdandan dan memamerkan penampilannya. Mungkin ini, kata Astri, yang membuat Zul marah.

Hati Astri terasa hancur berkeping-keping saat Zul dan H mengaku di persidangan bahwa mereka pernah menjalin hubungan suami istri sebanyak 7 kali.

Mereka melakukan hubungan terlarang ini selama jam kerja.

Astri teringat Zul tidak pernah pulang pada sore hari. Setiap hari dia pulang pada malam hari.

Pertemuan Astri dengan Zul dan wanita selingkuhannya membuatnya semakin tertekan.

Sempat mulai lupa, namun luka itu kembali terbuka saat Astri melihat Zul dan H bertemu di sidang pertama, Agustus lalu.

Usai persidangan, Astri kembali mengurung diri di kamar hingga mendapat ide untuk bunuh diri (meminum racun serangga) bersama ketiga anaknya.

Bahkan, pasca kejadian 4 Juni, Astri menutup diri dari dunia luar karena rasa malu yang tak tertahankan.

Namun setelah percobaan pertama, perasaan malu, benci, sakit hati dan kecewa semakin meluas.

Masih terngiang di telinga Astri, saat keduanya mengaku tanpa rasa bersalah beberapa kali menjalin hubungan terlarang. zina

Padahal keduanya merupakan PNS yang masih berstatus suami istri.

“Kalau ditanya JPU berapa kali berhubungan badan, dijawab tujuh kali dan saat jam kerja. Mereka berpindah tempat dan sialnya di dalam mobil kami,” kata Astri soal pengakuan Zul dan H di persidangan.

Menurut rumor yang beredar, Zul dan H pingsan di dalam mobil karena kelelahan setelah “bertarung” selama tiga ronde.

Astri mengetahui kabar tersebut dari hasil pemeriksaan polisi. Namun hal tersebut tidak terungkap pada sidang pertama.

Diakui Astri, tiga hari setelah kejadian memalukan di dalam mobil, Zul pulang bersama orang tuanya untuk meminta maaf.

Namun Astri enggan menerimanya karena merasa sakit hati dan kaget.

Di sana Zul tidak menyerah dan kembali bersama saudara-saudaranya. Pasalnya, ia merindukan ketiga anaknya.

Kemudian Astri menolak bertemu dengannya lagi. Begitu pula dengan anak Zul dan Astri.

Putri sulung Astri (kelas IV SD) malah berteriak kalau ayahnya jahat.

Hanya Zulham, adik Astri yang berusaha menengahi keinginan Zul untuk melihat anak-anaknya terwujud.

Ayah dan anak tersebut bertemu, namun menurut Zulham, anak-anak tersebut menolak untuk dipeluk oleh ayahnya.

Melihat penolakan anak-anak itu, Zulham balik bertanya kepada Zul.

Jika Anda ingin merindukan anak-anak Anda, Anda bisa menghubungi Zulham dan dia akan mengantar mereka ke titik pertemuan.

Jangan ke rumah tempat tinggal Astri karena adiknya masih shock.

Namun, sejak pertengahan Juni hingga kini, Zul tak pernah menghubungi Zulham.

Zul sepertinya sudah melupakan anak-anaknya. Memang Zul tidak melahirkan istrinya lagi pada Juli hingga November.

“Saudara Astri pertama kali bertemu Zul pada sidang pertama di bulan Agustus. Itupun kelakuan Zul dan wanita yang diselingkuhinya begitu sombong. Mereka tak punya rasa malu meski viral di media sosial,” jelas Zulham.

Astri menduga peristiwa menarik pada 4 Juni 2020 itu terkait dengan doanya.

Awalnya, Astri meminta nasihat Zul agar berhenti melakukan petualangan cinta.

Namun setelah membaca WhatsApp H yang mengajak Zul mencari tempat bermain lagi karena rindu dan karena Zul selalu membantah ada hubungan terlarang, doa Astri pun berubah.

Dalam setiap doa yang dipanjatkan, Astri selalu memohon kepada Allah SWT untuk menunjukkan bahwa suaminya memang selingkuh.

Kata Astri, hidayah Tuhan sungguh luar biasa. Keduanya ditemukan tak sadarkan diri tanpa celana di dalam mobil.

Bahkan masyarakat luas pun mengetahui kebejatan suaminya. Meski begitu, Astri, ketiga anaknya, dan keluarga besarnya harus dipermalukan.

Saat ini Astri yang masih berstatus istri Zul hanya berharap keadilan. Tuntutannya jelas, Zul harus diberhentikan sebagai pejabat.

Penurunan pangkat baginya bukanlah sanksi yang pantas. Sebab, tidak akan memberikan efek jera bagi petugas.

Sebagai PNS, PNS harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Bahkan, ia tak menunjukkan perilaku asusila, apalagi Zul dan majikannya selalu mengenakan pakaian dinas.

“Saya terpukul di hati Bupati Asahan, jika terus membela pejabat yang busuk akhlaknya. Saya sebagai istri hanya buka suara karena nasi sudah menjadi bubur. Zul sendiri mengungkapkan rasa malunya. Zul tidak layak untuk itu. Berstatus PNS di dunia pendidikan, apalagi sebagai suami dan ayah, itu bagus, tutup Astri (esy/Medan Pers) Video terpopuler hari ini:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *