Medan Pers – Harley-Davidson, dengan jangkauan global dan banyaknya pelanggan khusus, menjadi sasaran empuk serangan penjahat dunia maya.
Menurut laporan tersebut, Harley-Davidson mengalami kebocoran data pelanggan.
BACA JUGA: Harley Davidson X440 tampil segar dengan pilihan warna baru
Menurut laporan RedHotCyber, penjahat meretas data 66.700 pelanggan HD pada Desember 2024.
Dalam postingan di sebuah forum, pelaku mengaku informasi yang diperoleh mencakup sejumlah detail pribadi seperti nama, alamat, alamat email, dan preferensi kendaraan lain.
BACA JUGA: Kebangkitan Harley Davidson Hydra Glide Sambut Pengunjung GIIAS 2024, Edisi Terbatas
Serangan tersebut dikatakan terkait dengan kelompok yang dikenal sebagai “888”.
Penjahat ini dikenal karena reputasinya di dunia kejahatan dunia maya, karena ia sering mempublikasikan pelanggaran tingkat tinggi dan dikaitkan dengan kelompok “Cyberneggers”.
BACA JUGA: Motor Murah Harley Davidson Siap Mengaspal, Harga Rp 40 Jutaan?
Dugaan kebocoran data tentu bisa menimbulkan dampak buruk bagi pelanggan Harley-Davidson.
Tidak hanya potensi penipuan finansial, pengungkapan data kendaraan juga dapat menimbulkan risiko tambahan bagi keselamatan pribadi pengguna.
Dalam kasus HD, kebocoran dapat merusak reputasi merek dan bahkan mengakibatkan denda jika ditemukan pelanggaran data.
Sejauh ini Harley-Davidson belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden Datelek. (rideapart/Medan Pers)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Harley Davidson Rilis Motor Murah, Hanya Seperti Ini