Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah

author
1 minute, 37 seconds Read

Medan Pers, Gaza – Peluncuran ratusan warga Palestina yang ditahan oleh Israel, mencerminkan “kemenangan sejarah” bagi rakyat Palestina dan faksi -faksi perjuangan, menurut seorang perwira Hamas.

Sebanyak 200 warga Palestina dibebaskan dari Israel pada hari Sabtu (25/1) alih -alih empat tentara Israel yang dibebaskan oleh Hamas, sebagaimana disepakati dalam perjanjian penghentian kebakaran dan pertukaran penjara.

Baca juga: Hamas siap dialog dengan utusan Donald Trump ke Gaza, ini adalah suatu kondisi

Dari jumlah yang dilepaskan dari tahanan Israel, 70 dari mereka dideportasi ke Mesir.

Pernyataan pada hari Sabtu terjadi setelah 90 -an Tahanan Palestina Israel pada 19 Januari, yang digantikan oleh tiga sandera dari Israel.

Baca juga: Presiden F-PKS: Liburan Senjata Israel-Ham harus menjadi langkah konstan di akhir kolonialisme Israel untuk Palestina

Perjanjian tersebut adalah “tahap perjuangan yang cemerlang, yang menunjukkan bahwa rakyat Palestina dapat melindungi hak -hak mereka atas paku kolonialisme Israel,” kata pejabat Hamas Sacher Jabarin pada pertemuan dengan warga Palestina yang baru dirilis.

“Prestasi ini adalah langkah lain menuju kebebasan yang sempurna bagi rakyat kami. Tekad kami akan terus mengalahkan batasan dan ketidakadilan kolonialisme,” kata Jabarin.

Baca juga: diduga dibunuh oleh Israel yang mati, Komandan Hamas muncul lagi

Tahap pertama penghentian kebakaran -keempat, yang berlangsung enam minggu, mulai mulai berlaku pada 19 Januari, sehingga mengakhiri perang genosida Israel, di mana 47.300 orang terbunuh dan melukai 111 400 lainnya dari 7 Oktober , 2023 s

Perjanjian Pengakhiran terdiri dari tiga tahap, melibatkan pembebasan tahanan dan perdamaian berkelanjutan yang dirancang untuk mencapai penghentian dan pemindahan total pasukan Gaza Israel.

Agresi Israel di jajaran Gaza menyebabkan lebih dari 11.000 orang yang hilang dan menyebabkan kehancuran yang meluas dan bencana kemanusiaan, yang menyebabkan jatuhnya para korban orang dewasa, wanita dan anak -anak.

Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin tubuh Israel Benjamin Netanyahu dan bekas bab pertahanan Joab Gallant, dengan tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Saat ini, rezim Zionis telah dibawa ke pengadilan internasional (ICJ) untuk dugaan genosida, yang ia mulai dalam serangan di Jalur Gaza. (Ant/dil/Medan Pers) Jangan lewatkan video terbaru:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *