Medan Pers, Jakarta – Presiden Kamar Dagang Indonesia (Caddin) Anindia Bakri membahas pentingnya administrasi keuangan negara dengan menyimpan kepentingan yang secara langsung mempengaruhi masyarakat.
Anindia memberi kami ini pada upacara pembukaan Workshop Nasional Pengusaha Indonesia (HIPPI) (Rarenas) di Darmavanaga, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2024).
Baca Juga: UMP 2025 meningkat sebesar 6,5 persen, pengusaha caddin imow tidak mengekspresikan
“Kami berbicara tentang pentingnya efektivitas di Indonesia untuk menghemat uang demi orang,” kata Anindia.
Dia menjelaskan bahwa Prabovo Subanto memiliki banyak program yang ditujukan untuk kepentingan perusahaan.
Baca Juga: Anindya Bakrie: Rapimnas Kadin 2024 berfokus pada rekomendasi terbaik dari Pemerintah
“Misalnya, makanan nutrisi gratis, lalu industrialisasi pertanian atau gudang makanan sampai energi kemudian, rumah murah dan lainnya,” katanya.
Selain itu, Anindria menghargai bahwa pengusaha yang berada di bawah naungan Caddle Indonesia dan Hippie memiliki fokus yang sama, terutama mitra yang akan membantu pemerintah mewujudkan dan mengurangi kemiskinan hingga 8 persen.
Baca juga: Kementerian Agama menyebut anggaran penelitian dan mencapai 1,6 triliun rp, itu adalah rahasia.
“Ngomong -ngomong, Caddine, kemarin hanya rapimnas, jadi masih bersih, hippie adalah salah satu anggota aktif (album).
Anindia menambahkan bahwa itu karena jaring hippie yang memulai untuk pemula, di dunia bisnis besar, bisa menjadi prioritas bagi ekonomi masyarakat.
Anindia melihat bahwa jaringan hippi sangat tidak biasa dan sangat spesifik dan dapat lebih suka ekonomi masyarakat.
“Saya dulu bertemu dengan berbagai jenis komponen. Dari dunia bisnis pertama, seperti besar, tengah, kecil dan pemula. Dan diskusi juga menarik,” kata Anindia.
Dia mengatakan bahwa pertemuan itu berbicara tidak hanya bagaimana cara menghubungi pengusaha di wilayah tersebut, tetapi juga membahas perkembangan ekonomi politik dan dunia karena semuanya terkait.
“Pastikan untuk melindungi ekonomi dari wilayah tersebut, dari UMKM,” pungkas Anindia. (FRI/Medan Pers) Video paling populer saat ini: