Medan Pers, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mencatat visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sumber daya manusia unggul melalui pendidikan.
Pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmen melaksanakan program wajib belajar 13 tahun mulai dari PAUD hingga SMA.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Mendikbud, Guru Honorer, PNS & PPPK Wajib Tahu
“Kami berkomitmen memajukan pendidikan nasional mulai dari pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar hingga pendidikan menengah yang kuat,” kata Menteri Pendidikan Dasar Abdul Mu’ti, Minggu (3/11).
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengedepankan semangat pendidikan berkualitas untuk semua. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam mendidik generasi muda dan tidak bisa digantikan oleh teknologi.
BACA JUGA: Dukung kemajuan pendidikan vokasi, TBIG tingkatkan kompetensi guru vokasi
Menurut Mu’ti, ada tiga syarat untuk menjadi guru yang profesional dan sejahtera. Yang pertama adalah sertifikasi guru.
Oleh karena itu, Kemendikbud akan membantu guru-guru yang belum memiliki gelar Sarjana (S-1) atau Diploma IV (D-IV).
BACA JUGA: Menteri Pendidikan Dasar Abdul Muti Tekankan Peran Guru Honorer Masih Dibutuhkan
“Program kami ke depan, Insya Allah adalah memberikan beasiswa atau bantuan pendidikan kepada para guru agar dapat melanjutkan studi ke jenjang D4 atau S1,” ujarnya.
Kedua, peningkatan keterampilan guru secara berkelanjutan. Setidaknya ada empat kompetensi guru yang harus terus dibangun bersama, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Oleh karena itu, pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru akan terus ditingkatkan.
“Jadi bagi yang mengikuti Pelatihan Profesi Guru (PPG), tidak heran jika ada dua materi tambahan yaitu orientasi konseling dan pendidikan nilai,” kata Menteri Mu’ti.
Ketiga, kesejahteraan guru akan terus ditingkatkan. “Guru yang berkualitas, guru yang berkualitas, guru yang berprestasi adalah salah satu hal yang didorong oleh kesejahteraan guru,” lanjutnya saat peluncuran Bulan Guru Nasional 2024.
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) berlangsung berdasarkan Keputusan Presiden No. 78 Tahun 1994. Pada tahun 2024, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Tangguh”.
Tema ini diambil sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap semangat belajar, persatuan dan kerja sama guru-guru hebat di Indonesia dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi anak bangsa, serta menjadikan profesi guru semakin terhormat, terhormat dan membanggakan.
Dirjen Pendidikan Guru (GTK) Nunuk Suryani menjelaskan, pada bulan November 2024, berbagai kegiatan akan digelar dalam rangka menyambut Bulan Guru Nasional, termasuk webinar luar biasa bagi guru yang diselenggarakan oleh Balai Mobilisasi Guru/Aula Guru Unggulan se-Indonesia.
Salam Webinar GTK, kegiatan Simposium Jambore GTK Hebat, kampanye Hari Guru di sekolahku, serta berbagai apresiasi media sosial #GreatGuru.
Selain itu, jangan lupakan Upacara Induksi HGN 2024, Apresiasi Akbar, Pameran dan Event Summit HGN 2024 (esy/Medan Pers).